PURWOREJO, Untuk mengisi aktivitas di bulan Ramadan saat siswa melakukan kegiatan pembelajaran di rumah, seluruh guru termasuk Kepala SMPN 31 Purworejo mengikuti pelatihan. Yakni Pelatihan Pendekatan Deep Learning untuk Pembelajaran yang Berkualitas dan Bermakna.
“Pelatihan diikuti oleh semua guru yang berjumlah 35 orang. Narasumber utama adalah Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Drs. Sunaryo, M.Pd yang memberikan materi tentang Prinsip Deep Learning dan filosofinya,” jelas Kepala SMPN 31, Yosiyanti Wahyuningtyas, Rabu (5/3/2025).
Adapun pelatihan diadakan selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu (3-5/3/2025) di ruang Laboratorium IPA mulai pagi hingga siang hari.
Yosi menyebutkan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai solusi untuk memberi kegiatan yang menarik pada guru saat siswa belajar di rumah selama kurang lebih satu minggu. “Menahan guru di sekolah tanpa siswa agak susah, sehingga harus mencari kegiatan yang menarik dan bermanfaat” ungkapnya.

Selain nara sumber inti, lanjut Yosi, materi lain disampaikan oleh guru-guru SMPN 31 yang telah lebih dahulu mengikuti pelatihan melalui MGMP masing-masing mata pelajaran.
Materi di hari kedua, adalah Penguatan Literasi dan Motivasi di Sekolah, disampaikan oleh guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Putu Aprila Sutejo. “Kebetulan Putu merupakan anggota Forum Taman Bacaan Masyarakat ( FTBM) Kabupaten Purworejo,” jelas Yosi.
Sedangkan materi hari ketiga adalah Bimbingan Konseling dalam Penguatan Karakter di Sekolah, disampaikan oleh Guru BK SMP Negeri 31, F Sugeng Subagyo.
Selain materi tersebut, masih ada materi desiminasi hasil workshop mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang disampaikan oleh Dian Mutiarasari dan Nurul Hidayah. Juga dari Mata pelajaran PKn oleh Eni Nawang Suryaningsih dan Limpad Putra Sumbaga.
Adapun kegiatan di hari ketiga, diawali dengan menyanyikan Mars SMP Negeri 31 Purworejo. Hal itu adalah untuk memupuk rasa cinta dan bangga para guru kepada sekolah. Selain itu juga Senam Holistik untuk mengingatkan bahwa kita sebagai manusia harus sehat secara pribadi, sosial, mental, dan spiritual.
Tak hanya itu, selama tiga hari, usai kegiatan beberapa dari guru masih melanjutkan kegiatan tadarus bersama di mushola sekolah. Para guru mengikuti semua kegiatan pelatihan dengan antusias.
Yosi berharap, dengan mengikuti pelatihan ini para guru dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya. Disamping itu agar mereka lebih bersemangat dan dapat mengimplementasikan pembelajaran yang mind full, meaning full, dan joy full seperti prinsip-prinsip deep learning. (Dia)