Beranda » 129.980 Lansia di Purworejo, 70% Masih Jadi Kepala Rumah Tangga, 23% Sakit

129.980 Lansia di Purworejo, 70% Masih Jadi Kepala Rumah Tangga, 23% Sakit

PURWOREJO, Akhir tahun 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo merilis,  ada sejumlah 129.980 lanjut usia (lansia) pada tahun 2022. Angka tersebut setara dengan 16,5% dari total jumlah penduduk Kabupaten Purworejo. Adapun kategori lansia dimaksud dalam survei BPS yakni mereka yang memiliki usia di atas 60 tahun.

Rilis hasil survei tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Kabupaten Purworejo, Budi Subadriyo pada Rabu (29/5), bertepatan dengan Hari Lansia Nasional ke-28. Dalam survei yang dilakukan oleh timnya, Budi menyebutkan bahwa seiring meningkatnya jumlah penduduk, meningkat pula jumlah lansia. Disebutkan, setiap 100 orang produktif punya tanggungan 45 orang non produktif termasuk lansia.

Terkait dengan statusnya, hasil survei yang dirangkum oleh Purworejo News menyebutkan, dari jumlah 129.980 lansia di Kabupaten Purworejo, 70% diantaranya masih berstatus sebagai kepala rumah tangga. Dari jumlah lansia yang ada, 23% diantaranya dalam keadaan sakit. Dari jumlah tersebut, 80% diantaranya menjalani rawat inap antara satu hingga tujuh hari. Meski demikian, dari total jumlah lansia, 66% diantaranya memiliki kartu jaminan kesehatan.

Sebagai kepala keluarga, dari hasil survei yang dilakukan BPS ditampilkan pekerjaan para lansia tersebut. Yakni 60% di bidang pertanian, 26% jasa, dan 14% industri. Adapun partisipasi kerja antara lansia laki-laki dan perempuan yakni 62% dan 38%.

Kepala BPS Purworejo, Budi Subandriyo

Adapun dari segi pendidikan disebutkan, 42,5 % lansia di Kabupaten Purworejo tidak pernah sekolah atau tamat SD, 38,1% tamat SD, 8,8% tamat SMP,  serta 10,6% tamat SMA dan pendidikan tinggi lain. Dari jumlah tersebut, 78% mampu membaca tulis. Sehingga Budi menilai bahwa para lansia di Purworejo mampu mengakses pesan melalui media. Prosentase tersebut menurut Budi, lebih tinggi dibandingkan tingkat Jawa Tengah yakni 73%.

Data menarik lainnya dari survei yang dilakukan BPS, yakni prosentase lansia perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Perbandingannya yakni 100 : 88 sampai 89. Hal itu ditunjukkan dengan banyaknya lansia wanita yang ditinggal meninggal suaminya. Selain itu, survei menunjukkan bahwa hampir 70% lansia masih hidup dengan pasangannya. Sedangkan yang sudah ditinggal meninggal sekitar 28% cerai mati, dan sisanya cerai hidup.


Budi menjelaskan, mayoritas lansia yang menjadi kepala rumah tangga bertanggungjawab terhadap rumah tangganya, baik secara ekonomi maupun penentu kebijakan dalam keputusan rumah tangganya. Meski demikian, Budi menegaskan bahwa apapun posisinya, kondisi tersebut masih lebih baik dibanding bila ia hidup sendiri. “Dukungan keluarga akan membuatnya lebih tenteram dan tenang menjalani hidup,” ujarnya.

Dari hasil survei, Budi menyimpulkan bahwa masalah terbesar lansia saat ini adalah marginalisasi. Banyak yang beranggapan lansia tidak produktif, bahkan ada yang mengasingkan diri. “Tugas kita saat ini adalah menghilangkan stigma negatif tersebut sehingga terbentuk lansia tangguh. Yakni yang aktif secara fisik dan psikis, serta mandiri. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan seluruh komponen masyarakat,” tandasnya. (Dia)

Loading

3 thoughts on “129.980 Lansia di Purworejo, 70% Masih Jadi Kepala Rumah Tangga, 23% Sakit

  1. Alhamdulillah, sy lansia umur 65 tahun, smg tetap bisa bermanfaat
    Utk orang lain sampe mati

  2. Saya lansia (62th) masih menjadi kepala Keluarga bersama istri dan 2 orang anak, pekerjaan saya buruh.th lalu sya mendapatkan kartu KIS/JKN.tapi hanya saya dan kedua anak saya, istri tdk padahal istri sering sakit2an, kemudian saya ikutkan BPJS yg mandiri kelas 3 yg murah.
    Tapi pd tahun 2024 anak saya yg masih sekolah yg sering periksa di puskesmas krn sakit, juga kartu KIS/JKN nya tdk bisa dipergunakan tdk aktif. Kemudian ke BPJS disarankan ikut yg mandiri, dg sangat berat saya ikutkan anak saya ke BPJS yg mandiri. Ironisnya saat mau membayar bulanan,hrs bayar semua yg ada di Kk termasuk saya.jadi KIS/JKN saya juga sdh tdkaktif. Tolong pencerahanya bgm cara mengaktifkan kartu JKN saya sekeluarga.
    Saya hanya buruh serabutan, yg tdk punya penghasilan tetap.
    Mohon pencerahanya. Terimakasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *