PURWOREJO, Dalam beberapa waktu ini, kondisi penerangan jalan di wilayah kota Purworejo terlihat redup. Terutama di sepanjang Jalan KH Ahmad Dahlan dan Ahmad Yani yang notabene merupakan kompleks pertokoan di Purworejo. Warga mengeluhkan gelapnya lokasi tersebut, terutama saat hujan tiba.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purworejo langsung melakukan pengecekan. Hasilnya, ditemukan banyak PJU yang tertutup ranting pohon sehingga sinarnya terhalang. Selain itu juga ditemukan beberapa lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati.
“Kami sudah melakukan pengecekan di beberapa area khususnya perkotaan Purworejo. Sebagian PJU tertutup ranting pohon, dan ada juga lampu yang mati,” ungkap Kadishub Agus Widiyanto, Kamis (2/10/2026).
Didampingi Kabid Lalu Lintas Dishub, Harno Muchsin, Agus menyebutkan, lampu yang mati langsung diganti. Adapun ranting pohon yang menutupi atau menghalangi PJU dilakukan penertiban secara berkala.
Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (DLHP). “Tadi sudah dimulai untuk rabas rabas ranting yang menutupi lampu. Sedangkan untuk keseluruhan, hari Sabtu kita dengan DLHP bersama-sama untuk mengecek seluruh lampu PJU yang tertutup dahan itu. Sedangkan kewenangan kami mengganti lampu yang mati,” ucap Agus.

Ia pun merinci lokasi yang lamlunya mati maupun tertutup dahan dan ranting. PJU di Jalan Urip Sumoharjo, dari utara SPBU Suronegaran hingga pertigaan Plaza, ada sembilan lampu sonT 250w. Satu diantaranya mati, tepatnya di utara SPBU Suronegaran dan tertutup dahan ranting.
PJU di Jalan KH Dahlan yakni dari
simpang 3 Plaza hingga perempatan Bank Jateng ada 16 lampu sonT 250w. Kondisi nyala 14, mati dua buah, yakni di depan Toko Roma dan utara gereja. Sembilan lampu diantaranya tertutup dahan ranting pohon. Yakni di selatan Laris, utara dan depan gereja (tiga titik), depan Puskesmas Purworejo (satu titik), selatan simpang 4 Toko Miki mouse (dua titik), dan depan UMPwr (dua titik).
Sedangkan PJU Jalan A Yani atau arah Posis ke selatan, dari 25 PJU, satu diantaranya mati, tepatnya berada di
selatan Pasar Baledono. Adapun sebagian besar lainnya tertutup ranting. Yakni depan BNI (dua titik), Pasar Baledono (tiga titik), Simpang 3 Toko Mas Semar (dua titik).
Selanjutnya, Buh Penceng (dua titik), Pantok (satu titik), depan BPR Artha Mertoyudan (satu titik), depan Kantor Perhutani (satu titik), Pegadaian (satu titik), dan Bank Jateng (satu titik).
Terkait penambahan PJU, Harno menyebutkan, hampir di semua Kecamatan. “Jadi lokasinya tidak hanya di kota, tetapi juga di desa-desa. Ada 51 lokasi penambahan yang sudah berjalan. Satu lokasi sebanyak tiga empat titik di hampir semua kecamatan dengan total 226 titik,” jelasnya.
Meski begitu, dibanding sebelumnya, tahun ini jumlah penambahannya lebih sedikit. Tahun lalu 315 sekarang 226 lampu atau titik. Sedangkan jalan nasional bukan menjadi wewenang Dishub Kabupaten Purworejo.
Pihak Dishub berharap, dengan adanya penerangan jalan yang memadai dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Purworejo. Juga meminimalisir daerah-daerah rawan kriminal. (Dia)