Beranda » Wow! 3 Program Kerja BPN Purworejo Tahun 2024 Lampaui Target

Wow! 3 Program Kerja BPN Purworejo Tahun 2024 Lampaui Target

PURWOREJO, Prestasi gemilang ditorehkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo di tahun 2024 ini. Setelah sukses menyelesaikan proses pembebasan lahan dan Uang Ganti Rugi bagi warga terdampak Bendungan Bener pada tahun 2023 lalu, kali ini BPN Purworejo yang dinakhodai Andri Kristanto berhasil melampaui target tiga program kerja tahun 2024. Yakni jumlah target Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Proyek pengendalian banjir, dan sertipikasi Barang Milik Daerah (BMD).

Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/12/2025), Andri membeberkan, jumlah PTSL yang berhasil diselesaikan tahun jni sebanyak 35.769 bidang tanah. Angka tersebut lebih banyak dari target 35.752 atau mencapai 100,8 persen.

Adapun pada proyek pengendalian banjir yang berada di sembilan desa tiga kecamatan, semula hanya ditargetkan 152 bidang tanah. Namun realisasinya mencapai 174 bidang atau mencapai 116,4 persen. “Sebenarnya ada 177 bidang, tapi karena ada tiga bidang lainnya merupakan tanah waris yang penyelesaiannya kami titipkan ke pengadilan,” jelas Andri.

Kepala Kantor BPN Purworejo, Andri Kristanto

Selain itu BPN juga mampu melampaui target dalam hal penyertipikatan elektronik BMD. Dari target 434 sertifikat elektronik, terlampaui 470 atau mencapai 109 persen. “Hari ini kami mendapatkan penghargaan dari bupati. Sekaligus penyerahan 120 sertipikat elektronik BMD yang tersisa, sedangkan selebihnya sudah diserahkan semua sebelumnya,” tutur Andri.

Adapun PTSL, menjadi program unggulan tahun 2025. “Tahun 2025 sudah ada 37 desa yang ingin ikut PTSL. Targetnya 28.700 bidang seluas 5.200 hektare.Tapi kelihatannya karena animo desa yang banyak, sekitar 40 ribuan bidang lebih, kami akan minta tambahan kuota untuk mengakomodirnya,” terang Andri.

Ia menegaskan, sebenarnya target PTSL sudah terlampau semua. Tapi pihaknya tidak ingin mengecewakan desa-desa yang mau ikut. Hal itu karena pada tahun 2026 mendatang, seluruh bukti kepemilikan tanah satu-satunya yang sah dan diakui hanyalah sertipikat, bukan bentuk lainnya. “Mumpung masih ada kesempatan tahun 2025 mendatang, ayo dimanfaatkan,” ajak Andri.

Lebih lanjut ia menginformasikan bahwa estimasi jumlah bidang tanah di Purworejo lebih dari 1 juta. Namun demikian, sampai saat ini yang terdaftar baru 595 ribu bidang. Dari jumlah tersebut yang sudah bersertipikat baru 498 ribu. “Makanya ini masih jadi PR saya untuk mencapai 100 persen. Paling baru bisa tercapai sekitar empat tahun selesai dengan target per tahun sekitar 100 ribu,” jelasnya. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *