PURWOREJO, Sebanyak 272 wisudawan Sarjana dan Magister Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPwr) diwisuda. Dari 272 wisudawan, 47 diantaranya lulus non skripsi. Mereka berasal dari Prodi Manajemen (16), PGSD (18), Hukum (12), dan Peternakan (1).
“Ini merupakan sebuah prestasi yang menunjukkan kemampuan dan dedikasi yang tinggi dari para wisudawan. Hal ini juga menunjukkan bahwa UMPwr telah berhasil menerapkan sistem pendidikan yang efektif dan inovatif,” ucap Rektor UMPwr, Teguh Wibowo dalam Wisuda Sarjana dan Magister Periode II di Auditorium Kasman Singodimedjo, Sabtu (3/5/2025)
Rektor menyebutkan, dari 47 wisudawan yang lulus tanpa skripsi tersebut, salah satunya adalah difabel, yakni Wahyu Mulat Widodo dari Prodi Hukum.
Selain itu, dari 272 wisudawan yang terdiri atas 142 perempuan dan 130 laki-laki itu, 62 diantaranya lulus berpredikat cum laude (dengan pujian ). Mereka berasal dari 10 prodi yang ada di UMPwr, termasuk Magister Pendidikan Bahasa Inggris. Bahkan satu wisudawan lulus dengan IPK sempurna 4,0. Yakni Vita Rahayu Setyawati dari Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

Kepada para wisudawan, Rektor berharap mereka dapat menjadi alumni yang berprestasi dan berkontribusi pada masyarakat. “Kami berharap para wisudawan dapat menjadi pemimpin yang berintegritas dan memiliki kemampuan yang tinggi dalam bidangnya masing-masing,” ujarnya.
Ia pun menyebutkan, UMPwr merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang berbasis pada nilai-nilai keislaman, namun tidak menutup diri bagi mahasiswa non-Islam yang ingin menempuh studi di UMPwr.
Sebagai kampus yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan beragam, lanjutnya, UMPwr menyambut mahasiswa dari berbagai latar belakang agama, dan budaya, negara, termasuk mahasiswa difabel.
Dalam lingkup global, saat menyampaikan sambutan, Rektor juga menyinggung tentang isu dan tantangan Indonesia di tahun 2025 ini. Termasuk seruan #IndonesiaGelap, #KaburAjaDulu dan isu krisis integritas korupsi para pejabat dengan dibentuknya Liga Korupsi Indonesia, seta krisis moral.
“Wisudawan kami harapkan dapat adaptif dengan segala tantangan yang ada. Saudara adalah seorang ilmuwan, maka teruslah menimba ilmu yang bermanfaat dimanapun berada,” pesan Rektor kepada wisudawan. (Dia)