Spentwosix Series 1, Kejuaraan Pencak Silat SMPN 26 Purworejo Diikuti Peserta Luar Daerah

BANYUURIP, SMPN 26 Purworejo menjadi tuan rumah Kejuaraan Pencak Silat Spentwosix Series 1. Pesertanya pun melimpah, bahkan ada yang berasal dari luar daerah seperti Kebumen, Wonosobo dan Kulon Progo. Hal tersebut menjadi catatan dan kebanggaan tersendiri bagi SMPN 26 yang baru pertama kali menyelenggarakan event kejuaraan pencak silat kelompok usia dini hingga pra remaja ini.

“Meskipun jumlah peserta kurang memenuhi target, yakni 235 dari 300 yang ditargetkan, namun kami patut berbangga karena kejuaraan pencak silat ini diikuti oleh peserta dari luar daerah Purworejo, yakni Kebumen, Wonosobo, dan Kulon Progo berdasarkan catatan panitia,” ungkap Plt Kepala SMPN 26, Mudjiburahman kepada media, usai acara pembukaan, Sabtu (25/10/2025). Plt Kadin Porapar, Bangun Erlangga Ibrahim pun hadir sekaligus membuka acara.

Kejuaraan yang digelar dua hari hingga Minggu ini diadakan di Indoor SMPN 26. Mudjiburahman menyebutkan, kejuaraan yang baru pertama kali dirintis ini nantinya akan menjadi event tahunan. Hal itu mengingat antusiasme peserta, terutama dari luar daerah.

“Harapan ke depan kita ingin kejuaraan seperti ini selain mengangkat nama baik Purworejo, juga mengangkat nama SMPN 26 supaya masyarakat tertarik untuk menyekolahkan anak-anaknya di sini,” imbuhnya.

Plt  Kepala SMPN 26 diapit Plt Kadi  Porapar dan Kabid Kurikulum Dikbud

Tak tanya itu, menurut Mudjiburahman, kejuaraan pencak silat ini juga menjadi cara menjaga warisan budaya. Itulah sebabnya, di SMPN 26 juga ada ada ekstrakulikuler pencak silat. Mereka yang ikut ekskul tersebut juga menjadi peserta kejuaraan ini. “Mereka semua ikut. Karena menjadi ajang untuk menunjukkan prestasinya,” pungkasnya.

Selaku pihak yang mengakomodasi berbagai kegiatan olah raga, Erlangga menyampaikan apresiasi luar biasa kepada SMPN 26 yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan kejuaraan pencak silat.

“Ini menjadi salah satu terobosan untuk penguatan karakter siswa melalui kegiatan olahraga. Hal ini seiring dengan program Dinas Pendidikan juga untuk membangun karakter siswa. Selain itu di sisi olahraga tentunya ini menjadi wadah untuk pembentukan karakter calon atlet anak-anak usia dini yang nanti harapannya juga bisa kita akomodir di beberapa turnamen atau kejuaraan,” ucap Erlangga.

Ia berharap, ke depan kejuaraan seperti ini bisa dikemas berkolaborasi dengan Dinporapar untuk bisa dilakukan setiap tahun. Pihaknya bisa memback up agar kejuaraan seperti ini bisa merambah ke level daerah. Selain itu, dengan adanya peserta dari luar daerah, event seperti ini bisa menjadi ajang sport tourism.

“Kami bisa bantu promosikan dengan kewenangan pembinaan, pasti ada support. Walaupun mungkin tidak selalu berkaitan dengan pendanaan,” pungkasnya. (Dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *