PURWOREJO, Sejumlah awak media yang tergabung dalam Paguyuban Pewarta Purworejo mengunjungi rumah Salsabila Putri Aulia, gadis remaja perawat nenek dan dua pamannya yang lumpuh akibat pengidap penyakit dystonia. Kunjungan silaturahmi dilakukan pada Jumat (24/11) di rumah Salsa, Dusun Krajan Desa Tegalkuning Kecamatan Banyuurip oleh Ketua Pewarta Purworejo, Daniel Raja Here bersama beberapa jurnalis.
Dalam kesempatan itu Daniel menyerahkan bantuan tali asih berupa sembako serta sejumlah uang untuk meringankan beban Salsabila bersama keluarga. “Tidak banyak yang bisa kami berikan. Sedikit ini semoga bermanfaat dan bisa meringankan beban keluarga nenek Salsabila,” kata Daniel saat menyerahkan bantuan yang diterima Salsabila.
Sebelumnya, kisah pilu Salsabila viral di medsos. Gadis remaja yang kini duduk di kelas 12 SMK 8 itu harus bekerja keras untuk menghidupi nenek dan kedua pamannya yang lumpuh. Salsabila bahkan telah lama hidup tanpa kasih sayang kedua orang tuanya. Ibunya meninggal sejak usianya belum genap tiga tahun. Sedangkan bapaknya pergi entah kemana sejak ia lahir.
Bagi Daniel, diantara remaja seusianya, Salsabila terlalu tangguh dalam bergelut menghadapi ujian hidup di tengah ketiadaan ibu dan ayahnya. “Tak terbayangkan betapa kuatnya anak ini, begitu pula nenek yang mengasuhnya sejak kecil. Saya rasa si nenek juga cukup berhasil dalam membina karakter Salsabila,” ungkapnya.
Mewakili Pewarta, Daniel pun berharap Salsabila kelak bisa melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang sarjana. Pihaknya siap membantu mencari jalan keluar agar remaja 17 tahun ini bisa terus belajar.
“Tadi dia bilang setelah lulus mau kerja saja. Di sisi lain dia juga punya harapan untuk bisa kuliah, namun terkendala masalah biaya. Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar anak ini bisa kuliah di Purworejo,” pungkasnya. (Dia)