PURWOREJO, Memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN), Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (LHP) Kabupaten Purworejo menggelar berbagai kegiatan. Selain apel yang diikuti 150 peserta, acara juga berupa peluncuran digitalisasi keanekaragaman hayati, sarasehan, dan pameran aneka tanaman yang dipusatkan di Heroes Park pada Sabtu (11/11).
Pada peluncuran digitalisai keanekaragaman hayati, Asisten Sesda 2 Achmad Kurniawan Kadir yang mewakili Plt bupati, didampingi Kadin LHP Wiyoto Harjono secara simbolis memindai salah satu tanaman yang telah diberi barcode. Kemudian data tanaman tersebut muncul, termasuk jenis dan usianya.
Tercatat ada 30 tanaman yang telah berhasil diidentifikasi oleh Dinas LHP bekerja sama dengan SMPN 39. Salah satunya merupakan tanaman langka yakni Palem Ekor Ikan.
Selain Asesda 2, acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Kemenag, Bappedalitbang, Dindikbud, forkopincam, serta sekolah peserta lomba Adiwiyata tingkat Kabupaten Purworejo. Selain itu juga anggota Saka Kalpataru sekolah dan ketua berbagai komunitas. Diantaranya komunitas bonsai,anggrek, fikus, reptil, dan aquascape.
Kadin LHP Wiyono mengatakan, tema yang diusung pada HCPSN tahun 2023 ini yaitu Penemuan Puspa dan Satwa Baru, Asa Baru, Dunia Konservasi di Indonesia. ” Tujuannya adalah untuk mengingatkan kepada masyarakat agar dapat menjaga satwa dan puspa di Indonesia guna menambah keanekaragaman hayati,” katanya saat menyampaikan sambutan.
Dalam kesempatan itu juga diberikan penghargaan untuk tiga sekolah pelaksana terbaik Adiwiyata tingkat kabupaten. Adapun penghargaan Adiwiyata diberikan kepada 38 SD/MI dan SMP/M.Ts di Kabupaten Purworejo pelaksana sekolah Adiwiyata. Adapun yang mendapatkan penghargaan yakni SMPN 27, MI Tahassus Ma’arif, dan SDN Wonotulus sebagai pelaksana terbaik 1, 2, dan 3.
Kriteria penilaian, seperti disampaikan Kadin LHP kepada Purworejo News, yakni sesuai dengan Permen LHK nomor 52 Tahun 2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan hidup di sekolah dan Permen nomor 53 tentang Penghargaaan Sekolah Adiwiyata.
Yakni meliputi tiga komponen: perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi dan pemantauan. Penerapannya antara lain kebersihan lingkungan, drainase dan fungsi sanitasi, pengelolaan sampah, konservasi air dan energi, inovasi serta pembibitan, penanaman dan pemeliharaan.
Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan sarasehan lingkungan hidup serta pameran hayati dari berbagai komunitas. Seperti tanaman anggrek, fikus, bonsai, serta aneka reptil dan aquascape. Pameran atau ekspo digelar dua hari yakni Sabtu dan Minggu mulai pagi hingga sore hari di area Heroes Park.
Wiyoto berharap agar kegiatan tersebut dapat memberikan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan flora dan fauna yang lebih baik. (Dia)
Mantap semakin meningkat sekolah di Purworejo.