Meriahkan Karnaval HUT RI, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ajak Warga Purworejo Setop Boros Pangan

PURWOREJO, Tak hanya sekedar berpartisipasi memeriahkan karnaval HUT RI di Purworejo pada Sabtu (23/8/2025), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) sekaligus mengkampanyekan Gerakan Selamatkan Pangan Setop Boros Pangan.

Sebanyak 60 personel yang berasal dari seluruh pegawai DKPP ikut serta dalam karnaval kali ini. Dengan membawa spanduk Setop Boros Pangan, mereka menyampaikan beberapa himbauan. Diantaranya meal planing atau rencanaka yang akan kita masak, meal preparation atau penyiapan bahan pangan.

Juga ambil makanan secukupnya dan habiskan, olah kembali makanan, manfatkan bagian bahan pangan yang berpotensi terbuang, serta donasikan makanan yang berlebihan.

Dalam rilisnya, DKPP mengajak petani seluruh masyarakat Purworejo untuk menguasai teknik panen dan pasca panen. Kaum ibu agar lebih bijak berbelanja, memasak, dan mengolah pangan. Hal itu dilakukan agar hasil panen lebih bermanfaat dan tidak kehilangan hasil.

Kampanye Setop Boros Pangan dari DKPP

DKPP pun menyoroti potensi pangan berlebih dan terbuang atau food loss and waste. Melalui pesan yang disampaikan saat karnaval, yakni dengan adanya Punakawan Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong yang berperan sebagai penasihat, teman bercengkrama, dan penghibur di kala susah. Tokoh ini merupakan representasi DKPP yang mengajak masyakarat untuk selalu berbuat kebaikan.

Adapun kampanye Setop Boros Pangan merupakan salah satu program unggulan bidang pangan. Yaitu agar tidak menimbuljan dampak negatif dari pangan yang terbuang. Selain itu, dari sisi agama, menghabiskan dan tidak membuang makanan merupakan salah satu cara bersyukur kepada Allah SWT. Hal itu karena makanan yang terbuang akan mubazir dan itu dibenci oleh Allah SWT.

Rejeki berupa makanan, jangan sampai ada yang terbuang sia-sia. Petani telah bersusah payah menanam aneka tanaman sebagai bahan makanan. Bapak ibu bersusah payah mencari nafkah bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan makan keluarga. Ibu-ibu telah bersusah payah memasak sehingga jangan ada yang dibuang atau berakhir di tempat sampah.

Melalui karnaval tersebut DKPP mengajak masyakarat bersama-sama menyelamatkan pangan, tidak boros pangan dan menghabiskan makanan yang telah Allah SWT berikan kepada kita.

Dalam karnaval tersebut DKPP menampilkan berbagai bahan makanan pokok serta aneka hasil pertanian dan perkebunan. Termasuk sayur mayur yang biasa dimakan sehari-hari.

DKPP selain mempunyai kantor yang beralamat di Jalan Mayjen Sutoyo No 29-31 Purworejo, juga menaungi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di 16 Kecamatan. BPP menjadi pusat data, pelatihan, informasi dan konsultasi petani kepada para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

DKPP juga menaungi UPT Kesehatan Hewan di emoat lokasi yaitu Mranti, Kutoarjo, Kaligesing dan Purwodadi. UPT Keswan berfungsi sebagai tempat pengobatan dan konsultasi kesehatan ternak dan binatang kesayangan,

Ada juga Rumah Potong Hewan (RPH) di tiga lokasi yaitu Baledono, Kutoarjo dan Kemiri. Serta kebun dinas berupa sawah seluas 8 ha di Kecamatan Purwodadi. (Dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *