PURWOREJO, RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo terus berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan menghadirkan Layanan Stroke Terpadu yang siap memberikan penanganan cepat, tepat, dan komprehensif bagi pasien stroke. Kehadiran layanan ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Purworejo dan sekitarnya untuk mendapatkan pelayanan penanganan stroke yang paripurna tanpa harus dirujuk ke rumah sakit luar daerah.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Tjitrowardojo, dr. Nunik Sulistyaningsih, menyampaikan bahwa layanan stroke ini dikembangkan sebagai bentuk respon terhadap meningkatnya kasus stroke di masyarakat.
Ia menjelaskan, dalam memberikan Layanan Stroke, RSUD dr. Tjitrowardojo melaksanakan dua hal. Pertama, Fast Atasi Stroke Tjitrowardojo (FAST). Kedua, meningkatkan atau menguatkan jejaring FKTP, Dokter Praktik Mandiri, dan Klinik di Kabupaten Purwore. Hal itu supaya pasien lebih cepat tertangani masuk dalam golden period.
Lebih lanjut dr. Nunik menjelaskan, golden period stroke adalah waktu emas sekitar 3 hingga 4,5 jam pertama sejak gejala muncul. Dalam waktu ini, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan stroke terpadu seperti RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo agar dapat diberikan penanganan cepat dan tepat.
“Dengan adanya Layanan Stroke Terpadu ini, pasien dapat segera mendapatkan diagnosis dan penanganan cepat dalam waktu krusial, sehingga peluang kesembuhan dan kualitas hidup pasca stroke menjadi lebih baik,” ujarnya.
Dalam penguatan jejaring ini salah satunya dengan pelaksanaan Whorkshop Code Stroke di RSUD dr. Tjitrowardojo. Pelatihan yang diadakan Rabu (29/10/2025) itu diikuti 60 dokter puskesmas, klinik, dokter praktik mandiri, dan perawat praktik mandiri.
Lima pembicara sekaligus dihadirkan dalam pelatihan tersebut. Yakni dr. Murgyanto, Sp. S., menyampaikan materi Diagnosis Stroke, dr. Milasari Dwi Sutadi, tentang Penatalaksanaan Stroke Non Operatif.
Berikutnya dr. Syaiful Anwar mengenai Penatalaksanaan Stroke Operatif dan Intervensi tindakan Cathlab, dr. Budi Cahyono yang mensosialisasikan Code Stroke, dan dr. Fiarry Fikaris tentang Sistem Rujukan Stroke.
Pihak RSUD dr Tjitrowardojo pun menyatakan siap berkolaborasi untuk penanganan stroke sehingga menurunkan angka kematian atau kecacatan. “Layanan ini ditunjang oleh tenaga medis profesional. Termasuk dokter spesialis saraf, dokter radiologi, perawat terlatih. Selain itu juga fasilitas diagnostik yang modern seperti CT Scan, laboratorium 24 jam, dan instalasi gawat darurat yang siap melayani setiap waktu.
Tak hanya itu, di RSUD dr. Tjitrowardojo juga tersedia penanganan fase akut. Layanan ini menyediakan rehabilitasi medik bagi pasien pascastroke untuk mendukung proses pemulihan secara optimal. dr. Nunik menambahkan, edukasi dan deteksi dini juga menjadi bagian penting dalam layanan ini.
“Kami tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pada upaya pencegahan melalui edukasi kepada masyarakat tentang faktor risiko dan tanda-tanda awal stroke,” tandasnya.
Dengan beroperasinya layanan stroke ini, RSUD dr. Tjitrowardojo berharap masyarakat Purworejo tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan penanganan stroke yang memadai. Layanan ini menjadi bukti nyata komitmen rumah sakit dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang cepat, tanggap, dan berkualitas. (Ita)

