PURWOREJO, Bupati Purworejo Yuli Hastuti bersama jajaran Forkopimda melakukan monitoring bahan pokok penting (bapokting) untuk memastikan stabilitas harga dan kecukupan stok menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ada empat lokasi yang dikunjungi rombongan yakni Pasar Jenar, SPBU Bagelen, agen LPG Bogowonto dan Gudang Distributor Nusa Bakti Indah Alam pada Selasa (19/3).
Turut serta dalam monitoring Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani, Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf. Yohanes Heru Wibowo, Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo, Kejari Purworejo Eddy Sumarman, Ketua Pengadilan Negeri Purworejo Purnomo Hardiyanto, Pj Sekda Achmad Kurniawan Kadir, Asisten III Nancy Megawati Hadisusilo, para Staf Ahli Bupati dan OPD terkait.
Dari hasil monitoring yang dilakukan, Bupati menjelaskan stok bapokting dalam kondisi aman dan mencukupi untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri yang masih 22 hari lagi. Meskipun terdapat beberapa bapokting yang mengalami kanaikan harga, namun masih dalam kisaran yang wajar. Dirinya berharap, selain tercukupinya kebutuhan bahan pokok bagi warga, situasi di masyarakat menjelang Hari Raya dapat terjaga, tetap aman dan kondusif.
“Ada beberapa fluktuasi harga bahan pokok. Diantaranya cabai, gula, bawang merah, bawang putih sedikit mengalami penurunan. Sedangkan ayam potong dan daging sapi sedikit mengalami kenaikan. Kalau yang lainnya normal. Stok BBM dan LPG juga aman,” terangnya.
Di Pasar Jenar, rombongan menyempatkan untuk berinteraksi dengan para pedagang, diantaraya pedagang bumbu dapur, daging ayam dan sapi. Demikian juga di agen LPG, yang mendapat informasi dari Sales Brand Manager Pertamina Rayon 5 (Kebumen Purworejo) Mohammad Agung Afrizal bahwa stok aman dan tercukupi.
Sedang di gudang distributor, Bupati dan Forkopimda mengecek masa kadaluwarsa berbagai macam bahan makanan seperti mie instan, minyak goreng, kecap manis dan aneka jajanan ringan. Terdapat salah satu jenis makanan ringan yang hampir habis masa berlakunya yakni kurang dari satu bulan. Bupati kemudian melakukan koordinasi dengan pimpinan gudang distributor untuk upaya penanganannya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa pemkab rutin melaksanakan kegiatan pasar murah. Ia mengatakan masih kekurangan penyediaan mie instan dan bahan pokok lainya. “Saya minta kalau berkenan mungkin bisa untuk ikut menyediakan mie instan dan bahan pokok lainnya. Karena memang dari pasar murah yang diadakan, ketersediaan khususnya mie instan masih kurang,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, pimpinan gudang Frengky menyatakan pihaknya akan melakukan pemusnahan apabila ada bahan makanan yang telah kadaluwarsa. “Untuk ikut partisipasi dalam kegiatan pasar murah, kami selalu siap, nanti kami akan berkoordinasi dengan sales-sales kami dan pihak terkait,” jawabnya. (Dia)