PURWODADI, Universitas Muhamadiyah Purworejo (UMPwr) melakukan kerjasama internasional dengan Novosibirsk State Pedagogical University (NSPU) Rusia. Salah satunya dengan menggandeng SMAN 3 Purworejo untuk mengenalkan sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Direktur NSPU yang merupakan Guru Besar Pendidikan Fisika, Prof. Musaev Salavat Gadjievich pun mendatangi SMAN 3 untuk melakukan presentasi serta meninjau secara langsung sistem pembelajaran di Indonesia, Rabu (30/4/2025).
Didampingi Dekan Fakultas Bahasa Asing NSPU Rusia yakni Prof.Ekaterina Kostina Alekseevna, Prof Musaev membeberkan tentang NSPU, termasuk budaya dan geografis wilayah. Kepala SMAN 3, Cahyo Winarno beserta guru, dan akademisi dari UMPwr mendengarkan paparan yang disampaikan Prof. Musaev, setelah sebelumnya berkeliling sekolah meninjau pembelajaran serta sarpras yang ada. Di waktu bersamaan, di SMAN 3 juga sedang dilakukan gelar karya siswa.
Setelah pemaparan yang berlangsung sekitar satu jam, dilakukan pertukaran cindera mata dari kedua pihak. UMPwr melalui Kaprodi Fisika, Arif Maftuhin memberikan kenang-kenangan berupa peci yang langsung dikenakan oleh Prof. Musaev. Berikutnya Prof. Musaev menyerahkan sebuah buku bersejarah kepada Kepala SMAN 3 yang juga memberikannya cindera mata.

Ditemui usai acara, Arif Maftuhin menjelaskan, kerjasama antara UMPwr dengan NSPU Rusia dilakukan melalui Biro Kerjasama Urusan Internasional. “Beberapa agenda yang dilakukan di UMPwr yakni visiting profesor pada Senin (28/4/2025) berupa sharing pendidikan Indonesia dan Rusia,” ucap Arif, Rabu (30/4/2025). Selain itu juga, lanjutnya, ada beberapa kerjasama yang akan dibuat, berupa penelitian serta publikasi bersama dalam bentuk jurnal internasional.
Dipilihnya SMAN 3 sebagai lokasi yang dikunjungi, menurut Arif, karena sekolah ini sudah menjalin kerjasama dengan UMPwr dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Beberapa kegiatan yang dilakukan UMPwr juga sering diikuti siswa SMAN 3.
“Harapannya, SMAN 3 dapat dijadikan sebagai obyek riset bidang kearifan lokal oleh UMPwr. Seperti halnya tarian, makanan khas, serta pakaian adat. Prof. Musaev juga sudah melihat proses bercocok tanam dari mulai padi sampai menjadi beras,” kata Arif.
Terkait peluang pertukaran mahasiswa dengan NSPU Rusia, ia menyatakan bahwa pihaknya akan mengadakan summer camp. Yakni mengajak mahasiswa NSPU ke UMPwr. Selain itu, salah satu dosen UMPwr juga tengah melakukan studi lanjut di universitas tersebut.
Di sisi lain, Cahyo Winarno menyambut baik pihak UMPwr yang telah memfasilitasi SMAN 3 untuk membangun karater siswa melalui kerjasama tersebut. “MoU yang kami jalani adalah untuk mengembangkan kearifan lokal dan teknologi,” ujarnya.
Kerjasama tersebut, menurutnya, adalah untuk meningkatan kemampuan dan percaya diri siswa agar kompetitif di tingkat lokal hingga internasional, agar SMAN 3 dapat sejajar dengan sekolah lain.
Terkait kemungkinan adanya pertukaran pelajar dengan NSPU Rusia, seperti halnya UMPwr, menurut Cahyo, hal tersebut sangat mungkin dilakukan. Terlebih saat ini salah satu siswanya diterima di Zhejiang University of Science and Technology, China. “Melalui forum ini bisa menjadi pintu masuk kami bila ada siswa yang concern ke NSPU, bisa difasilitasi,” tandasnya. (Dia)