YOGYAKARTA, Siswa-siswi bertalenta dari Broadcasting Club SD KUB Muhammadiyah Purworejo kembali menunjukkan pesonanya. Sebagai bagian dari program tahunan, SD KUB rutin membawa murid-muridnya untuk tampil live di Jogja TV, Yogyakarta.
Sebanyak sepuluh anak, yaitu Adiwitya, Shanum, Danisha, Nasywa, Kia, Aisyah, Tika, Rindu, Rafif, dan Sekar, tampil memukau dalam acara Pentas Ceria Anak Jogja TV pada Sabtu (24/10/2025). Mereka menampilkan berbagai pertunjukan seperti story telling, tari dolanan Gundul-gundul Pacul, Cublak-Cublak Suweng, tarian tradisional Ndolalak, puisi, monolog, dan menyanyi.
Kepala SD KUB Muhammadiyah Purworejo, Sutrisno, menjelaskan bahwa tema pementasan tahun ini adalah Cinta Lingkungan. “Tujuannya untuk mendidik putra-putri SD KUB agar bersama-sama mencintai lingkungan. Fenomena alam seperti banjir dan yang lainnya sering terjadi terutama pada musim hujan sekarang ini, agar anak-anak mengerti bagaimana dampak apabila kita membuang sampah sembarangan, tidak menjaga lingkungan maupun tidak melestarikan budaya dan dolanan,” jelasnya.

Nilai-nilai tersebut diwujudkan dalam pementasan tari dolanan, tradisional dan berbagai kebudayaan lain yang penuh pesan moral.
Tidak hanya tampil live di Jogja TV, anak-anak juga mendapat kesempatan menguji kemampuannya di hadapan puluhan penonton dalam acara Happy Ville di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Penampilan siswa-siswi Broadcasting Club SD KUB berhasil menyita perhatian penonton dan tidak kalah saing dengan klub broadcasting dari beberapa sekolah swasta di Jogja yang turut tampil dalam acara tersebut.
Menurut guru pembimbing Broadcasting Club SD KUB, Khoiriyah, pihak sekolah terus berupaya meningkatkan inovasi kegiatan untuk klub. “Anak-anak kami pantau perkembangannya. Yang sudah lama mengikuti ekstrakurikuler ini ditambah level belajarnya,” ujarnya.
Sutrisno menambahkan, sebagai wujud pengembangan lebih lanjut, sekolah akan segera meluncurkan program podcast. “Sudah 70% persiapannya, target kami Januari sudah launching,” ujarnya. Saat ini, pihak sekolah tinggal menyiapkan guru penanggung jawab dan kameramen sebelum podcast resmi diluncurkan.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh kegiatan di SD KUB dikembangkan melalui pendekatan kepemimpinan. “Seluruh kegiatan di sekolah, kami branding dengan leadership. Ada leadership class, event, dan laboratory. Bekerjasama dengan beberapa lembaga dan tokoh-tokoh yang ada di Purworejo untuk memberi pemahaman ke anak-anak,” terangnya.
Selain itu SD KUB juga memiliki program Leadership Laboratory tempat siswa belajar langsung kepemimpinan. “Satu-satunya di Jawa Tengah yang memiliki pimpinan ikatan ranting Muhammadiyah,” tambahnya.
Perkembangan SD KUB Muhammadiyah Purworejo pun menunjukkan progres positif. “Meskipun baru meluluskan angkatan pertama tahun ini, terdapat kenaikan jumlah siswa yang cukup signifikan. Tahun ini terpenuhi dua kelas untuk kelas 1-nya. Untuk tahun ajaran 2026/2027 sudah pembukaan pendaftaran. Bahkan sudah indent 20 pendaftar pada gelombang pertama,” jelas Sutrisno.
Usai tampil di Yogyakarta, para anggota Broadcasting Club SD KUB Muhammadiyah Purworejo dijadwalkan kembali tampil pada Minggu (25/10/2025) pagi di Pasar Pring Koplak Pangen, membawa pesan cinta lingkungan dan kebanggaan terhadap budaya lokal. (Ita)

