PURWOREJO, Untuk mengatasi api yang berkobar saat sedang memasak atau menyalakan kompor, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Purworejo melakukan praktik memadamkannya kepada warga. Kali ini empat petugas damkar secara bergantian memandu warga Perum KBN Purworejo mempraktikkan cara memadamkan api saat berada di dalam rumah.
Warga yang terdiri atas anggota PKK RW 8 serta bapak-bapak pengurus RT pun secara bergantian mempraktikkan cara memadamkan api yang berkobar, baik langsung dari selang regulator maupun penggorengan yang mengeluarkan kobaran api.
Saat memadamkan api dari penggorengan yang menyala, petugas mengajari langkah-langkah yang dilakukan. Pertama, lepas selang regulator dari tabung untuk menghentikan aliran gas. Kemudian singkirkan tabung gas. Berikutnya bagian penggorengan yang terbakar diselimuti kain basah sehingga tidak ada lagi api yang keluar. Dengan sendirinya api akan padam.

Meski semula merasa takut, terutama ibu-ibu anggota PKK RW, namun ternyata api bisa langsung padam saat ujung selang regulator ditutup dan bahkan tidak terasa panas. Demikian pula saat dipraktikkan cara memadamkan api dari penggorengan yang menyala.
Salah satu petugas Damkar, Galang Tri Suwarno juga memberikan pemahaman agar warga tidak menyimpan tabung gas pada lemari tertutup. “Sebaiknya jangan menaruh tabung gas di ruangan tertutup dengan desain lemari. Karena tidak ada sirkulasi udara yang cukup,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar saat mencium bau gas, solusinya jangan menyalakan lampu meskipun kondisi ruangan gelap. Hal itu bisa memicu percikan api, karena gas menempel di dinding. “Meskipun ruangan gelap, jangan nyalakan lampu. Langkah pertama adalah membuka ventilasi udara baik pintu maupun jendela. Setelah itu barulah kita lepas tabung regulator dan segera menyingkirkan tabung gas ke luar ruangan atau rumah,” tuturnya.
Tak hanya itu, petugas Damkar juga memberikan nomor darurat yang bisa dihubungi bila masyarakat membutuhkan penanganan emergency, termasuk evakuasi sarang tawon dan ular yang beberapa kali masuk ke rumah warga.
“Nomor yang bisa dihubungi 0821 3633 1113. Silakan, kami siaga 24 jam. Hanya saja tolong kami bisa dishare lokasi agar dalam waktu maksimal 15 menit sudah bisa berada di lokasi apabila kondisi darurat,” pesan Galang.
Dirinya menghimbau kepada warga yang punya pohon besar di sekitar rumah agar dikondisikan, sehingga tidak menjadi sarana ular untuk merambat masuk ke dalam rumah melalui atap atau ventilasi.
Bagi warga, terutama anggota PKK RW, sosialisasi tersebut sangat bermanfaat. Terlebih kompor dan tabung gas menjadi urusan mereka sehari-hari. Melalui sosialisasi diharapkan mereka tidak lagi takut dan panik menghadapi api apabila terjadi sesuatu di rumah. (Dia)