PURWODADI, Tak hanya bisa membuat dan memperbaiki perahu berbahan dasar fiber, setelah ditempa selama sembilan hari, para nelayan peserta pelatihan juga berkreasi membuat cool box untuk menyimpan hasil tangkapan berupa ikan tengiri.
“Rencananya kami mau bikin cool box ikan tengiri berukuran 120cm, karena selama ini yang ada bikinan pabrik hanya ukuran 80cm,” kata Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DPC Purworejo, Waluyo yang turut hadir dalam acara penutupan Pelatihan Pembuatan Perahu Bernahan Dasar Fiber, Sabtu (20/12/2025).
Lebih lanjut, Waluyo menyebutkan bahwa para peserta merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan yang diadakan oleh Teknik Perkapalan Undip bersama PT Naval Dipo Service (NDS) di bawah komando Toto Wiryawan.
“Selama ini kami kalau servis kapal harus ke Cilacap. Kami kerepotan karena harus menghubungi bagian servis di Kebumen. Bahkan kalau tukar tambah kapal yang rusak itu harganya sangat mahal. Dengan adanya pelatihan ini kami siap memperbaiki sendiri dan itu sudah kami praktikkan,” ujar Waluyo.

Pihaknya pun mengucapakan terima kasih kepada PT NDS, Undip, dan Pakuwojo yang telah bersinergi melakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan nelayan di pesisir Purworejo. Selaku Sekretaris HNSI, Waluyo berharap ilmu yamg diperoleh para peserta pelatihan dapat ditularkan kepada nelayan lain agar dapat sejahtera bersama-sama.
“Ke depan, kami harap bila butuh konsultasi, Pak Toto bersedia memberikan layanan gratis. Termasuk saat dibutuhkan kerjasamamya,” pinta Waluyo. Adapun terkait hasil pelatihan, pihaknya meminta adanya dokumen atau tutorial manual book agar nantinya bisa terus diingat oleh para peserta.
Kabid Perikanan Dinas LPH Purworejo, Suyudi yang hadir mewakili pemda pun berharap agar pelatihan bisa tetap berlanjut. “Pak Toto dan dari Undip kami harap tidak pernah bosan membimbing para peserta pelatihan yang pertama kali dilakukan ini, pembuatan perahu fiber di Indonesia,” ujarnya.
Pelatihan yang diadakan selama sembilan hari mulai tanggal 11 hingga 18 Desember ini diikuti 10 peserta, yakni delapan nelayan dan dua guru SMKN 4 Purworejo. Melalui pelatihan ini, Toto berharap dapat berkembang menjadi peluang bisnis. Seperti harapan dari Pakuwojo melalui Wakil Ketua, Suhardi.
“Kami mendukung upaya memajukan masyarakat Purworejo yang dilakukan oleh diapora Purworejo seperti Pak Toto ini. Termasuk juga keberlanjutan dari kegiatan ini sehingga para nelayan di Purworejo dapat hidup lebih sejahtera,” tandasnya. (Dia)

