PURWOREJO, Akses jalan menuju Gedung DPRD hingga Selasa (2/9/2025) masih ditutup dan dijaga oleh personel keamanan dari berbagai unsur. Hal itu adalah untuk memberikan ruang bagi mereka yang akan menyampaikan aspirasi kepada anggota dewan secara terbuka dan aman. Selain itu agar masyarakat tidak terganggu saat ada yang menyampaikan aspirasi di Gedung DPRD.
“Rekayasa lalu lintas di sekitar jalan menuju Geudng DPRD dilakukan agar masyarakat tidak terganggu saat ada yang menyampaikan aspirasi. Selain itu juga untuk memberikan ruang bagi yang akan menyampaikan aspirasi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Purworejo, Agus Widiyanto, Selasa (2/9/2025).
Agus yang saat ini masih menjabat sebagai Plt Kepala Kesbangpol ini menyatakan, pengalihan jalan yang dilakukan merupakan permintaan dari Polres untuk mengantisipasi masuknya pihak yang akan menyampaikan aspirasi. “Pengalihan ini dilakukan Dishub bersama Satlantas,” lanjutnya saat ditemui Purworejo News di Kantor Kesbangpol.
Agus menjelaskan, sesuai dengan arahan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan hingga Sabtu (6/9/2025). Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan permintaan kepada pihak Kesbangpol untuk menyiapkan logistik petugas pengamanan sampai tanggal 6 September.

“Hanya saja nanti kami menyesuaikan situasi dan kondisi. Kalau satu dua hari dinyatakan aman, maka akan dibuka (seperti biasanya). Nanti kami akan koordinasi dengan Satlantas,” jelas Agus.
Ia menegaskan, koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk intelejen dilakukan, adalah sebagai antisipasi dan prinsip kehati-hatian untuk memimimalisir segala kemungkinan yang bakal terjadi.
Tak hanya di jalan raya, Agus menuturkan bahwa pihak PT KAI Daop 5 pun meminta Dishub Purworejo untuk menjaga perlintasan jalan yang akan dilalui oleh para pengunjuk rasa. “Jangan sampai dilewati oleh pengunjuk rasa saat ada kereta api yang lewat,” imbuhnya.
Ada lima titik pengamanan jalur yang diminta untuk diamankan. Diantaranya di wilayah Kutoarjo, Besole, dan Bagelen. Adapun surat permintaan tersebut disampaikan mulai Minggu (31/8/2025). Pihaknya pun mengerahkan semibilan personel untuk menindaklanjuti permintaan tersebut.
Selaku pimpinan Kesbangpol saat ini, Agus pun mempersilakan masyarakat menyampaikan aspirasi. Hanya saja hindari provokator sehingga terjaga suasana yang kondusif. (Dia)