Beranda ยป Tasyakuran PGRI Kabupaten Purworejo, Bersyukur Bisa Fasilitasi Guru Umrah Berbiaya Murah

Tasyakuran PGRI Kabupaten Purworejo, Bersyukur Bisa Fasilitasi Guru Umrah Berbiaya Murah

PURWOREJO, Tasyakuran digelar untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-79 PGRI pada Minggu (24/11) malam. Tasyakuran di Aula Gedung PGRI itu diselenggarakan oleh PGRI Kabupaten Purworejo, diikuti peserta kurang lebih 100 orang. Meliputi pejabat dari Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), Kementerian Agama, Ketua YKGTKS, Ketua Dewan Pendidikan, Ketua IGTKI, dewan penasihat, dewan pakar, pengurus pleno. Juga pengurus organisasi, serta perwakilan pengurus cabang dan cabang khusus.

Ketua panitia pelaksana, Ayub Heri Santoso menyampaikan bahwa malam tasyakuran yang dilaksanakan setiap menjelang tanggal 25 November, mampu mengingatkan dan mengenang kembali sejarah 79 tahun yang lalu. “Tepat 100 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, organisasi PGRI lahir, sebagai wadah perjuangan guru dan tenaga kependidikan dalam memperjuangkan kedaulatan NKRI berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan, serta berkhidmat pada negara dalam memajukan pendidikan nasional,” ucap Ayub.

Tasyakuran, lanjutnya, sekaligus memperingati Hari Guru Nasional tahun 2024 yang lahir melalui penetapan Keputusan Presiden nomor 78 tahun 1994. Menurutnya, tema HGN dan HUT PGRI ke-79 yakni Guru Bermutu Indonesia Maju, menekankan bahwa guru sangat berperan penting dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan kuat. Guru yang bermutu adalah yang berkinerja tinggi dan mampu memaksimalkan kompetensinya sebagai pendidik.

Peserta tasyakuran HGN dan HUT PGRI

Kegiatan malam tasyakuran dengan memotong tumpeng sebagai arti simbolik dalam masyarakat Jawa mengandung makna bahwa “yen metu kudu mempeng”. Merupakan kalimat yang melambangkan kelimpahan, keberuntungan, dan harapan untuk kesuksesan dalam pendidikan.

Adapun ketua PGRI Purworejo Irianto Gunawan menyampaikan beberapa pencapaian yang telah dilakukan organisasi guru tersebut. Diantaranya mendampingi seleksi P3K sejumlah 127 orang yang akan mengikuti tes di Yogyakarta. Ia berharap dan memohon doa semoga seluruh peserta P3K dari Kabupaten Purworejo bisa lolos semua.

Irianto juga membeberkan program lain dari PGRI kabupaten Purworejo yang sudah berjalan ketiga kalinya. Yaitu memfasilitasi pelaksanaan kegiatan umrah murah untuk anggota beserta keluarganya. “Selama ini kegiatan pelaksanaan umrah yang diselenggarakan oleh PGRI Kabupaten Purworejo berjalan lancar dan aman serta memuaskan peserta,” ucapnya.

Sedangkan Kadin Dikbud diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan dan Perizinan Pendidikan Sigit Supriyanto mengungkapkan, PGRI yang memiliki sejarah panjang dalam melaksanakan pelayanan di dunia pendidikan, terbukti mampu bersinergi dalam melaksanakan program peningkatan profesionalisme guru di Kabupaten Purworejo.

Malam tasyakuran ditutup dengan tausiyah yang disampaikan oleh H.Farid Sholihin. Ia antara lain menjelaskan, kata tasyakuran dimaknai sebagai kegiatan seluruh anggota PGRI di kabupaten Purworejo untuk memanjatkan doa rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Karena kita sebagai anggota PGRI telah mendapatkan nikmat dan keberkahan sebagai sebuah organisasi pendidikan yang besar. Bersyukur sangat penting karena merupakan bentuk ibadah dan kesadaran akan kebesaran Allah,” ucapnya.

Bersyukur juga dianggap sebagai kunci kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup. Meningkatkan nikmat bersyukur akan menyebabkan nikmat yang dimiliki bertambah, seperti kesehatan, keamanan, kebahagiaan, ketenangan hati dan keberkahan hidup. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *