Beranda » Tingkatkan Kualitas Diri, 60 Perempuan dari Organisasi di Purworejo Ikuti Workshop Inner Beauty

Tingkatkan Kualitas Diri, 60 Perempuan dari Organisasi di Purworejo Ikuti Workshop Inner Beauty

PURWOREJO, Sebagai upaya meningkatkan kualitas diri, sebanyak 60 perempuan yang berasal dari berbagai organisasi di Kabupaten Purworejo mengikuti workshop inner beauty. Kegiatan yang digagas oleh Sekolah Perempuan Cerdas Masa Kini (Serat Kartini) Purworejo ini diselenggarakan di Gedung PKK pada Rabu (2/9).

“Saat ini dibutuhkan perempuan yang cerdas, trengginas, dan berakhlak mulia. Secara realita banyak wanita pintar tapi karakternya kurang baik. Juga adanya perempuan yang mendapatkan perlakuan KDRT. Selain itu juga adanya perempuan yang kurangnya mendapat akses komunikasi yang baik sehingga menjadikan kredibilitasnya menurun. Maka dibutuhkan cara untuk mencerdaskan perempuan,” tutur Ketua Serat Kartini Titik Mintarsih saat menyampaikan laporan kegiatan.

Disebutkannya bahwa workshop ini merupakan kerjasama antara Dinas PPPAPMD dan disinkronkan dengan program kerja Serat Kartini Tahun 2024. “Sesuai tema, workshop peningkatan kualitas diri ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan perempuan melalui ketrampilan dan kredibilitas yang dimiliki, berupa karakter serta kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking,” lanjut Titik.

Ke-60 peserta workshop, lanjut Titik, selain berasal dari anggota Serat Kartini juga Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa), Gabungan Organisasi Wanita (GOW), perwakilan pengurus PKK tingkat kecamatan, serta kabid dan staf dari bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinas PPPAPMD.

Ketua Serat Kartini Titik Mintarsih

Dua nara sumber yakni psikolog Diah Purwita Rini yang menyampaikan materi tentang membangun karakter perempuan masa kini, dan seorang dosen yang juga berprofesi sebagai MC serta pewara, Umi Fauziah, membahas tentang public speaking.

Dalam paparannya, Rini menyampaikan tentang peran perempuan sebagai ibu yang harus juga paham teknologi termasuk aplikasi dalam HP. Sehingga dapat mengetahui apa yang diakses oleh putra putrinya.

Rini juga menyebutkan, masalah yang sering muncul pada perempuan Indonesia adalah mudah menghakimi perempuan lain. Juga budaya patriarki, yakni perempuan sebagai pihak yang mengatur semua kebutuhan anak dan suami.

Para peserta mempraktikkan yang disampaikan pemateri

“Maka skill yang diperlukan oleh seorang perempuan adalah regulasi diri, penerimaan diri, komunikasi yang efektif, self love, welas asih, dan belajar efektif. Adapun sebagai seorang perempuan, karakter dasarnya adalah mudah mengalah, pandai menyesuaikan diri, emosional dan mudah menangis, serta ekpresif,” tuturnya.

Untuk itu, Rini menjelaskan tentang karakter yang perlu dikembangkan perempuan masa kini. Yakni meningkatkan level kemampuan untuk percaya diri, spiritual tinggi, inovatif, komunikatif, dan luwes bergaul. Peserta juga diajak melakukan relaksasi untuk mengatur emosional dan memberikan apresiasi diri.

Di sisi lain, Umi Faizah menyampaikan tentang makna public speaking, termasuk jenis dan tujuannya. Dijelaskan pula aspek yang harus diperhatikan dalam public speaking, yakni kebahasaan dan non kebahasaan.

Umi juga menyampaikan metode dan praktik berbicara dengan menggunakan teknik. Dengan demikian saat tampil di depan publik termasuk saat menyampaikan pendapat maupun membawakan acara dapat lebih baik dari sebelumnya.

Kadin PPPAPMD Laksana Sakti yang diwakili oleh Sekdin Widyowati Nugraheni menyebutkan bahwa workshop dibutuhkan untuk memaknai perempuan dengan peningkatan kualitas diri sehingga valuenya akan naik. Selain itu tujuan workshop adalah menjadikan perempuan lebih berdaya dalam pengarusutamaan gender. “Perempuan harus memaksimalkan potensinya sehingga memiliki pola asuh yang tepat bagi anak-anaknya,” tegasnya. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *