PURWOREJO, Proyek Bendungan Bener saat ini telah menyelesaikan 38,9% pengerjaan fisik. Jika tak ada aral melintang, diperkirakan proyek strategis nasional senilai Rp 3,9 triliun tersebut akan dapat selesai pada akhir tahun 2024. Bendungan mulai dibangun sejak akhir tahun 2018 atau sudah berjalan selama enam tahun.
Ditemui di Kantor Brantas Paket 1 yang berlokasi di Desa Kemiri Kecamatan Gebang, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Bener M. Yusar Yahya menyampaikan hal tersebut. Yusar menjelaskan, pengerjaan fisik yang telah diselesaikan meliputi akses jalan menuju bendungan, termasuk jembatan underpass dan overpass.
“Termasuk pengerjaan Jembatan Kaliduren dan Kaliklopo, terowongan atau tunnel pengelak untuk mengalihkan aliran sungai, dan galian mercu spill way (pelimpah). Tinggal dua jembatan lagi di Desa Wadas yang belum selesai. Targetnya akhir Maret selesai,” ujar Yusar pada Kamis (14/3).
Ditambahkan, saat ini pihaknya tengah mengerjakan proses galian sungai untuk pondasi bendungan/ riverbed yang dikerjakan sekitar satu bulan atau sebelum Lebaran. Sambil melakukan uji coba blasting di minggu ini di area Wadas, sekitar minggu ketiga bulan April sudah mulai pekerjaan timbunan main dam yang paling banyak dikerjakan, mencapai 50%, sampai Desember.
“Paling banyak volume dikerjakan berupa timbunan, hampir 50% dari total kegiatan. Yakni pengerjaan main dam meliputi timbunan batu setinggi 169 meter atau 8,6 juta m3 batu dan membran beton setebal satu meter untuk menampung air waduk dari sungai Bogowonto,” rinci Yusar.
Adapun untuk pengisian air waduk, dilakukan saat musim hujan dengan volume air 90,3 juta m3 dan luas genangan seluas 313 hektare mencakup tujuh wilayah perbukitan di tujuh desa di Purworejo dan Wonosobo.
Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan air raksasa yang sangat bermanfaat untuk irigasi pertanian dan mencegah banjir, Bendungan Bener juga akan difungsikan sebagai obyek wisata. Untuk keperluan tersebut telah dibuat satu pintu masuk utama yang diakses melalui Desa Guntur, tepatnya overpass Kaliklopo Jalan Purworejo Salaman. “Di sana dibangun pintu taman Bendungan Bener,” tutur Yusar.
Bila sudah diresmikan pada akhir tahun ini, diharapkan Bendungan Bener dapat mengatasi berbagai masalah di wilayah penyangga, terutama banjir yang kerap melanda di Kecamatan Bagelen dan Purwodadi, serta masalah kekeringan saat musim kemarau.
“Dengan adanya bendungan ini, aliran air dapat diatur ritmenya. Saat hujan, debit air dikendalikan untuk mengurangi banjir. Sedangkan saat musim kemarau air yang disimpan di bendungan diatur untuk dialirkan ke tempat yang membutuhkan untuk mengairi sawah. Inilah fungsi Bendungan Bener nantinya,” ungkap Yusar kepada Purworejo News saat meninjau lokasi bendungan dari gardu pandang. (Dia)
Semoga Selesai Tepat Waktu dengan Hasil yang bermanffat bagi masyarakat sekitar serta tidak ada musibah dari dampak perusakan alam terutama yang terjadi di Desa Wadas
#salam warga asli Pucang Agung Bayan