PURWOREJO, Sebagai ungkapan rasa syukur, pengurus PGRI Kabupaten Purworejo mengadakan acara malam tasyakuran pada Jumat (24/11) malam. Acara yang digelar di Aula PGRI itu dihadiri 100 orang. Diantaranya Kankemenag H Azis Muslim, Sekdin Dikbud Kusnaeni, Ketua PGRI Irianto Gunawan, Ketua YKGTKS Bambang DN.
Juga Ketua Dewan Pendidikan Jamal, Ketua IGTKI Purwani, Dewan Penasehat Kasito, Marsidi, dan Urip Raharjo, Dewan Pakar Muh Hamidi dan Riyadi Ahmad, pengurus pleno dan PO PGRI Kabupaten Purworejo, serta perwakilan pengurus cabang dan cabang khusus.
Kepada Purworejo News, ketua panitia Ayub Heri Santoso menyampaikan, malam tasyakuran diadakan selain sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada Allah karena PGRI Kabupaten Purworejo menjadi organisasi pendidikan yang besar. Selain itu juga sebagai dukungan doa kepada guru dan warga Palestina agar perang segera berakhir.
“Tasyakuran ini juga merupakan bentuk peringatan HUT PGRI yang lahir pada tanggal 25 November 1945 atau 100 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan kini telah berusia 78 tahun,” kata Ayub.
Dalam tasyakuran juga tak lupa dilakukan potong tumpeng yang memiliki arti simbolik yen metu kudu mempeng. Yakni melambangkan kelimpahan, keberuntungan, dan harapan untuk kesuksesan dalam pendidikan.
Adapun acara inti malam tasyakuran yang bertema bergerak bersama rayakan merdeka belajar meningkatkan kreativitas dan dedikasi guru untuk Indonesia maju itu berupa tausyiah oleh H. Farid Sholihin.
“Acara ini berakhir tidak terlalu larut malam sehingga yang rumahnya jauh di Kecamatan Bruno tidak kemalaman,” pungkas Ayub.
Adapun kegiatan pamungkas rangkaian kegiatan HUT PGRI dan Hari Guru Tahun 2023 berupa resepsi yang akan diadakan pada Sabtu (2/12) di Gedung PGRI. (Dia)