PURWOREJO, Progres pembangunan Mini Zoo Purworejo yang berada dibawah naungan Dinas Kepemudaan Olah raga dan Pariwisata (Porapar) mencapai 60,9% dari rencana 61,8%. Itu berarti ada deviasi sebesar 0,9%. Meski begitu, Kadin Porapar Stephanus Aan Isa Nugroho optimistis pembangunan proyek senilai Rp 9,4 miliar tersebut dapat selesai sesuai dengan tanggal kontrak yakni 29 Desember tahun ini.
Pembangunan pun tetap dilanjutkan meski diterpa isu tak sedap terkait retaknya sejumlah bagian yang sedang dikerjakan akibat hujan yang turun kemarin, Kamis (16/11) pagi dan viral di medsos. Dikonfirmasi Purworejo News pada Jumat (17/11) sore di kantornya, Aan enggan berkomentar.
Saat didesak dengan statemennya menanggapi beberapa pihak yang menginginkan pengerjaan Mini Zoo dihentikan karena dinilai tidak layak, Aan mengatakan, “Statemen saya hanya dua, pekerjaan tetap berjalan dan akan selesai sesuai kontrak tanggal 29 Desember. Itu saja.”
Aan pun kembali menegaskan bahwa dirinya tidak akan berkomentar atau menanggapi apapun. “Wis, sesuk ngertine dadi,” ujar Aan sambil berlalu.
Terkait dengan pembangunan Mini Zoo Purworejo, Kabid Destinasi Pariwisata Dinporapar, Agung Pranoto menjelaskan, calon obwis keluarga tersebut dibangun mulai tanggal 3 Juli dan akan selesai pada tanggal 29 Desember, atau 180 hari kerja.
Itu berarti hingga minggu lalu menurut Agung, masih ada sisa waktu 48 hari kerja untuk menyelesaikan sekitar 40% pekerjaan di lahan seluas 1,3 hektare. “Yang sudah diselesaikan bagian ticketing, sebagian kandang juga sudah jalan,” kata Agung. Saat inipun pihaknya sedang menyelesaikan bagian yang sebelumnya retak dan longsor serta pengerjaan normal lainnya.
Agung menambahkan, nantinya Mini Zoo Purworejo yang terletak di Jalan Magelang Purworejo Desa Keseneng itu diharapkan dapat menjadi wahana rekreasi dan edukasi. Sehingga hewan yang terdapat di sana pun merupakan kategori jinak. Seperti rusa, kambing cepo, kelinci, kura-kura, dan kuda poni kalau memungkinkan.
Fasilitas di Mini Zoo yang dibangun oleh CV Setia Budi Jaya Perkasa Bantul, lanjut Agung, berupa kantin, mushola, toilet, serta tempat parkir yang mampu menampung sekitar 20 mobil termasuk juga bus wisata.
Sama seperti Aan, Agung pun optimistis pembangunan mini zoo dapat selesai tepat waktu. “Kalau sudah operasional kan bisa nambah destinasi wisata di Kabupaten Purworejo,” tandasnya. (Dia)