Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, SMK YPP Purworejo Ajak Siswanya Tambah Rajin Ibadah

PURWOREJO, Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, SMK YPP Purworejo menggelar pengajian yang diikuti guru dan siswa. Pengajian yang digelar di Aula indoor sekolah, Rabu (10/9/2025) itu menghadirkan kiai sekaligus motivator Habib Soleh.

Tak hanya memdengarkan tausiyah, para siswa juga diminta menyampaikan hafalan ayat-ayat Al Quran yang biasa mereka baca. Mereka juga bersholawat dengan khusyu tanpa satupun yang memegang atau membawa HP.

Kepala SMP YPP, Mugi Widodo melalui Ketua panitia Abdul Karim mengatakan,
peringatan Maulid Nabi ini diikuti siswa kelas 10 dan kelas 11 saja dengan jumlah sekitar 750 peserta . “Karena kelas 12-nya masih posisi PKL sampai nanti akhir Oktober baru kembali ke sekolah,” ucapnya saat ditemui di sela kegiatan.

Selain diikuti oleh siswa dan guru, pengajian yang dirangkai dengan sholawatan ini juga dihadiri pengawas SMA dan SMK Cabang Dinas (Cabdin) Wilayah 8. Yakni Bani Mustofa, Ahmad Kamdani, Purwandari, Hendro Wijatmono, dan Wuryani.

Habib Soleh saat menyampaikan materi pengajian Maulid Nabi di SMK YPP

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keimanan ketakwaan siswa-siswi kami dan juga supaya semakin mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam,” imbuh Abdul Karim yang juga Waka Kesiswaan SMK YPP ini.

“Harapan kami ya dengan setelah selesai kegiatan ini untuk karakter anak-anak kami terutama untuk keimanan dan ketaatan kita semakin dapat meningkat. Kemudian juga anak-anak semakin rajin di dalam beribadah, toleransinya dengan teman juga semakin tinggi. Juga dengan bapak ibu guru, orang tua juga semakin hormat dan patuh,” jelasnya.

Atas nama pengawas cabdin pendidikan, Bani Mustofa menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Maulid Nabi di SMK YPP ini. “Keutamaannya adalah meneladani akhlak Rasulullah dalam perjuangan dan kesehariannya sehingga siswa akan semakin termotivasi, semakin rajin belajar,” ujarnya.

Usai acara, kepada media Habib Soleh menyebutkan bahwa para siswa perlu dibekali pemahaman tentang akhlak.
“Setelah berilmu, akhlak ini penting karena dengan berakhlak itulah nanti kita akan semakin baik. Harapan kami, anak-anak di sini bisa meneladani dan nanti kalau menjadi pengusaha-pengusaha muslim yang sukses, akhlaknya kuat. Anak-anak harus punya toleransi, harus menghargai perbedaan, menghargai negaranya. Juga NKRI harga mati ini penting. Kadang-kadang orang cerdas tapi ke-Indonesianya agak berkurang,” kata Habib Soleh.

Selain itu, ia juga memyampaikan bahwa anak-anak SMK boleh demo untuk menyurakan aspirasi. Tapi harus anti kekerasan. Ia juga berharap anak-anak SMK nanti dengan peringatan Maulid Nabi ini bisa menghormati perbedaan budaya adat istiadat yang ada di Indonesia sebagai budaya yang luar biasa. (Dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *