PURWOREJO, Wakil Ketua MPR RI yang juga politisi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melakukan kunjungan kerja ke Purworejo. Selain melakukan ziarah ke makam kakeknya, Sarwo Edhie Wibowo di Sibak, Ibas juga menyambangi mahasiswa Universities Muhammadiyah Purworejo (UMPwr).
Bersama anggota Komisi X DPR RI, Bramantyo Suwondo (Mas Bram), Ibas berbicara tentang pendidikan yang merupakan hak semua warga negara. “Sesuai pasal 31 UUD 1945 bahwa pendidikan adalah hak segala bangsa yang dapat dinikmati kapanpun dan dimanapun,” ucap Ibas saat menyampaikan paparannya di Auditorium Kasman Singodimejo, Rabu (26/8/2025) sore.
Iapun berharap agar mahasiswa siap menghadapi tantangan dunia di masa mendatang. Juga punya karakter untuk terus mencintai tanah airnya dan menyiapkan diri menghadapi tantangan. “Jadilah generasi tangguh yang punya ketrampilan dan karakter serta dapat beradaptasi dalam kehidupan,” ucapnya.
Bersama Mas Bram, dirinya menegaskan akan selalu mengupayakan agar program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi mahasiswa termasuk di UMPwr. Hal itu menurutnya, sebagai bentuk negara hadir untuk masyarakat.

“Kami di MPR dan DPR terus mengawal agar Program KIP benar-benar bisa terealisasi, teemasuk Sekolah Rakyat dan juga Sekolah Garuda. Kita ingin generasi muda punya ruang bagi mereka yang tertinggal agar bisa terus menggapai cita-cita setinggi langit,” tegasnya.
Adapun Mas Bram, dalam forum itu menyapa para mahasiswa yang beruntung bisa mengenyam pendidikan tinggi. Disebutkan bahwa hanya 4,8 % penduduk Indonesia lulusan S1. Sebanyak 24, 3 % tidak sekolah, 22,7% lulusan SD, 14,5% tamatan SMP, dan 21,5% lulusan SMA.
Terkait penerima Program Indonesia Pintar (PIP) dan KIP, Mas Bram menyebutkan tahun 2025 target 21 juta orang. Saat ini di wilayah Kedu ada 250.709 penerima PIP, sedangkan Total KIP 3.770 penerima.
Terkait pertanyaan dari peserta tentang tuntutan anggota DPR yang meminta kenaikan tunjangan, baik Ibas dan Mas Bram menyebutkan bahwa masih banyak anggota DPR yang memperjuangkan kepentingan rakyat. “Memang anggota DPR mendapatkan fasilitas rumah dinas seperti pejabat Kementerian lainnya. Kami tidak minta, karena ini sesuai undang-undang,” jelas Ibas.
Ia pun menyatakan bahwa anggaran gaji guru tahun depan akan naik sebanyak Rp100 triliun dari saat ini sebesar Rp 274 triliun. Pihaknya juga akan mengupayakan peningkatan tunjangan dosen di universitas.
Rektor UMPwr diwakili WR 2 Muhamad Taufik menyampaikan harapannya agara forum ini dapat memberikan semangat kepada mahasiswa penerima KIP. Menurutnya, program ini banyak dinanti oleh para mahasiswa kurang mampu. Iapun berharap agar penerima KIP dapat ditambah lagi jumlahnya.
Selain pihak rektorat, acara ini juga dihadiri Ketua Partai DPC Partai Demokrat Yophi Prabowo serta Wakil DPRD Estri Utami Setyowati. Secara simbolis juga diserahkan beasiswa KIP kepada perwakilan mahasiswa oleh Ibas dan Mas Bram. (Dia)