PURWOREJO, Dari target satu emas dan satu perak target perolehan medali Cabor taekwondo SD -SMP kontingen Purworejo, tak satupun berhasil dibawa pulang. Tiga dari delapan atlet yang diunggulkan dapat membawa pulang medali tak mampu berbuat banyak saat bertanding di GOR Satria Udinus, Semarang pada Jum’at dan Sabtu (23-24/5/2025). Ketiga atlet unggulan tersebut bertanding pada kategori kyorugi U-61 Putra, U-45 Putra, dan U-47 Putri.
Seperti diketahui, taekwondo merupakan salah satu cabor yang langsung menuju provinsi tanpa melalui seleksi antar karesidenan pada event Popda tahun ini. Dengan demikian ada 35 kota/kabupaten yang bertanding baik kategori kyorugi (tanding) maupun pomsae (seni).
Menurut penuturan Sabeum Eni yang menjadi official tim Purworejo, pada kategori kyorugi, satu atlet harus bermain empat kali untuk dapat meraih medali emas atau perak. “Kalau juara 3 atau perunggu, ya harus menang tiga kali. Sedangkan dua atlet yang diunggulkan, sekali main langsung kalah. Satunya lagi menang sekali kemudian main lagi terus kalah,” ucap Sabeum Eni usai pertandingan, Sabtu (24/5/2025).
Berdasarkan hasil pertandingan yang disampaikan oleh panitia pelaksana, ada 15 kota/kabupaten yang mendapatkan medali pada Popda Provinsi cabor taekwondo. Di tingkat Karesidenan Kedu, hanya Kebumen dan Purworejo yang sama sekali tidak memperoleh medali.

Sedangkan Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Wonosobo masing-masing meraih satu perunggu. Peringkat pertama diduduki Kabupaten Kendal dengan perolehan medali dua emas, dua perak, dan dua perunggu.
Terkait perolehan hasil tersebut, Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Purworejo melakui sekretaris Arif Sutoto menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi diri. “Ya kita lebih ke evaluasi diri. Perlu persiapan dan greget yang lebih, karena kompetisi yang ada lebih besar dan banyak berhubung langsung ke jenjang provinsi,” ujarnya saat dihubungi Minggu (25/5/2025).
Pihaknya mengakui, meski sudah bertanding dengan maksimal namun di lapangan kadang belum tentu hasil sesuai harapan. Selaku pengurus Pengkab TI dan ofisial tim, Arif tetap mengapresiasi semua pihak yang sudah berusaha maksimal.
“Terus tetap berusaha dan berdoa, tidak lupa teriring permohonan maaf karena belum berhasil membawa hasil tersebut,” ungkap Arif. (Dia)