KEMIRI, Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Tahun 2025, SMPN 18 Purworejo menggelar sosialisasi dan simulasi penanganan bencana. Acara yang diadakan kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purworejo itu diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan warga sekolah terhadap bencana alam.
“SMPN 18 bekerja sama dengan PMI Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana selama dua hari berturut-turut,” ucap Kepala SMPN 18, Nurhayati, Selasa (29/4/2025).
Ia menjelaskan, kegiatan dimulai pada Senin (28/4/3025) berupa sosialisasi, diikuti seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan, yang dilakukan di aula sekolah. Sosialisasi dari PMI berupa pemahaman kepada para peserta tentang jenis-jenis bencana alam, khususnya gempa bumi. Juga langkah-langkah mitigasi dan tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bencana.

Kegiatan dilanjutkan pada Selasa (29/4/2025) berupa simulasi gempa bumi yang melibatkan seluruh elemen sekolah. Simulasi dimulai dengan bunyi sirine tanda gempa, kemudian seluruh warga sekolah secara tertib melakukan prosedur evakuasi ke titik kumpul yang telah ditentukan.
Tim PMI memandu jalannya simulasi dan memberikan evaluasi atas kesiapan peserta dalam menghadapi situasi darurat. Acara simulasi berjalan seru, para peserta pun antusias mengikuti kegiatan yang baru dilakukan di SMPN 18 dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam membangun budaya siaga bencana di lingkungan pendidikan.
Nurhayati menyatakan pentingnya edukasi kebencanaan sejak dini. “Kami ingin seluruh warga sekolah memahami apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana, sehingga dapat mengurangi risiko dan menyelamatkan diri dengan benar,” katanya.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan para siswa dan guru memiliki pengetahuan serta keterampilan dasar dalam menghadapi bencana, khususnya gempa bumi. “PMI Kabupaten Purworejo juga menyambut baik inisiatif sekolah dan berharap kegiatan semacam ini bisa direplikasi di sekolah-sekolah lain di wilayah Purworejo,” tandasnya. (Dia)