PURWOREJO, Pemerintah Kabupaten Purworejo telah mengumumkan pemenang Sayembara Rebranding Desain Logo Hari Jadi ke-194 hari ini, Selasa (4/2/2025). Sayembara logo rebranding dimenangkan oleh Nasruddin, warga Dusun Ketitang, Desa Ketiwijayan, Kecamatan Bayan. Karya Nasrudin berhasil mengalahkan 135 partisipan sayembara logo lainnya.
Dalam Instragram milik Pemkab Purworejo disebutkan, logo karya Nasruddin menampilkan angka 194 yang berwarna-warni serta diapit oleh tugu gunungan dan goresan seperti gelombang. Logo tersebut mempunya filosofi dan makna yang berbeda dari logo sebelumnya.
Angka 194 dibuat dengan gaya tipografi yang dinamis dan berwarna warni, melambangkan semangat dan keberagaman masyarakat Purworejo dalam merayakan hari jadinya. Warna gradasi mencerminkan pertumbuhan, inovasi, dan keberlanjutan daerah.
Dalam karyanya, Nasruddin menjelaskan, tugu gunungan wayang di atas angka 1 juga memiliki arti tersendiri. Yakni melambangkan kehidupan dan harapan yang menunjukkan bahwa Purworejo memiliki akar budaya yang kuat titik diletakkan di atas angka. Hal itu sebagai simbol bahwa Purworejo berusaha menjadi yang terdepan dalam bidang budaya, wisata, dan pembangunan.
Logo juga menampakkan elemen laut dan alam pegunungan. Gelombang biru melambangkan laut yang ada di wilayah selatan Purworejo, mempresentasikan sumber daya alam dan potensi maritim. Adapun Lengkungan hijau melambangkan pegunungan di utara Purworejo yang menjadi simbol keseimbangan alam dan ekowisata.
Sementara itu, tipografi kata Purworejo menggunakan font yang memiliki kesan budaya dan menunjukkan identitas lokal yang khas. Penggunaan warna ungu memberikan kesan elegan dan berwibawa, serta mencerminkan kejayaan daerah.
Pemilihan warna dalam logo juga memiliki makna tersendiri. Filosofi logo warna kuning keemasan melambangkan kejayaan kebijaksanaan. Kemuliaan titik warna ini mencerminkan optimisme dan harapan agar Purworejo terus berkembang menjadi daerah yang unggul dalam budaya, wisata, dan pembangunan.
Adapun warna merah melambangkan semangat keberanian dan kekuatan dalam membangun daerah. Sedangkan warna oranye memberikan kesan kehangatan, kreativitas, dan inovasi. Warna tersebut mencerminkan Purworejo sebagai daerah yang terus maju dengan semangat gotong royong.
Di sisi lain, warna hijau melambangkan kesuburan, keseimbangan alam, dan keberlanjutan lingkungan. Ini mempresentasikan potensi agraris dan kekayaan alam Purworejo yang harus dijaga kelestariannya.
Warna ungu melambangkan kebijaksanaan kemegahan dan keunggulan. Mewakili identitas budaya yang kuat dan kejayaan Purworejo sebagai daerah yang kaya akan tradisi dan nilai luhur. Warna biru melambangkan ketenangan, kedamaian, serta potensi maritim Purworejo. Juga menggambarkan visi yang luas dan jangka panjang dalam pembangunan daerah.
Secara keseluruhan, Nasruddin menegaskan bahwa kombinasi warna-warna ini mencerminkan semangat pertumbuhan, kejayaan budaya dan harapan akan masa depan Purworejo yang lebih maju dan lestari. (Ita)
