Beranda ยป 6 Bulan PKL, 29 Siswa SMK TI Kartika Cendekia Purworejo Langsung Kerja: Attitudenya Bagus

6 Bulan PKL, 29 Siswa SMK TI Kartika Cendekia Purworejo Langsung Kerja: Attitudenya Bagus

PURWOREJO, Sekolah kejuruan tidak melulu mengajarkan ilmu terapan yang akan diaplikasikan dalam lingkungan dunia kerja. Melainkan juga attitude atau sikap yang baik berkaitan dengan soft skill siswa, sehingga dapat mengantarkannya menjadi insan yang berkarakter. Hal tersebut diterapkan SMK TI Kartika Cendekia yang berhasil menghantarkan 29 siswanya langsung kerja usai mengikuti praktek kerja lapangan (PKL) selama enam bulan.

Ditemui di ruangannya, Kepala SMK TI Kartika Cendekia, Agus Setya Ardianto menyatakan, ada 134 siswa kelas 12 yang mengikuti PKL mulai akhir November hingga awal April. Dari jumlah tersebut, 29 siswa diantaranya langsung diterima ditempatnya melakukan PKL tanpa tes. Tahun lalu ada sekitar 15 siswa. Itu berarti tahun ini mengalami peningkatan sekitar 100%.

“Mereka diterima langaung tanpa tes. Sebelumnya kami menyampaikan surat terkait apakah tempat industri tersebut berkenan merekrut siswa PKL. Ternyata proses rekrutmen dilakukan melalui seleksi soft skill oleh pihak industri. Para siswa dianggap memiliki attitude dan karakter yang baik. Jadi selama enam bulan mereka diseleksi secara soft skill,” jelas Agus, Senin (14/4/2025).

PKL, lanjutnya, dilakukan di beberapa lokasi baik Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Ada yang di Malang, Salatiga, Semarang, Pati, Kudus, Pekalongan, Klaten, Kebumen. Ada juga yang di Purworejo. Satu lokasi industri bahkan ada yang bisa menampung dua jurusan sekaligus yang dimiliki SMK TI Kartika Cendikia, yakni Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Desain Komunikasi Visual (DKV).

Siswa saat presentasi ujian mapel PKL

Selain itu, berbeda dengan SMK lainnya, ujian mata pelajaran (mapel) yang dilakukan SMK TI Kartika Cendikia kepada siswa berkisar pada materi yang mereka dapatkan selama enam bulan mengikuti PKL. “Bukan mapel umum seperti Bahasa Inggris, IPA/IPS, dan lain sebagainya, melainkan yang diperoleh siswa selama PKL,” tegas Agus.

Ujian mapel PKL, imbuhnya, dilaksanakan selama lima hari sekolah, yakni Jum’at hingga Rabu (11-16/4/2025). Adapun penguji mapel berasal dari internal dan eksternal. Dari internal yakni guru pembimbing PKL, sedangkan eksternal berasal dari pihak industri. Seperti dari MNC Grup Salatiga yang didatangkan pada hari Senin untuk dua jurusan sekaligus.

Agus menjelaskan, melalui ujian mapel PKL, diharapkan kualitas keahlian para siswa dapat meningkat. Selain itu tidak menutup kemungkinan, melalui uji mapel PKL ini para siswa yang belum tertampung di dunia kerja dapat dilirik oleh pihak industri yang secara bergantian melakukan penilaian.

Holding Manajer MNC Grup Salatiga, Kusuma Dwiwika, yang datang untuk melakukan ujian mapel PKL memberikan keterangan. Dijelaskan, saat ini ada 80 siswa SMK dari berbagai sekolah yang sedang melakukan PKL di tempatnya.

Dari jumlah tersebut, 18 siwa diantaranya berasal dari SMK TI Kartika Cendekia dua jurusan. Adapun materi ujian mapel PKL menurutnya, berkaitan dengan aplikasi di bidang industri sesuai desk job. Dengan demikian nantinya siswa diharapkan lebih siap memasuki dunia kerja.

Terkait dengan banyaknya siswa SMK TI Kartika Cendekia yang direkrut oleh pihaknya, Kusuma menyatakan, hal itu karena ada keselarasan antara industri dan sekolah. Yakni para siswa SMK TI Kartika Cendekia tidak hanya menguasai kemampuan materi dunia kerja, namun juga diakuinya, mereka memiliki karakter dan attitude yang bagus.

“Para siswa sesuai dengan bidang industri serta berkarakter, memiliki soft skill dan juga attitude yang bagus. Mereka memiliki kemampuan yang baik, termasuk berempati dengan sesama teman. Juga respek kepada yang lebih tua. Kami yakin kalau hard skill bisa dipelajari, tapi kalau soft skill, belum tentu semua mampu dan mau. Karena banyak yang mampu, tapi tidak mau menerapkannya,” pungkas Kusuma. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *