BAYAN, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kelurahan Sucenjurutengah Kecamatan Bayan menerima kunjungan studi tiru dari TP PKK Desa Kembaran, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Kunjungan pada Sabtu (26/10) ini merupakan bagian dari upaya untuk mempelajari pengelolaan Bank Sampah Berkah yang telah sukses dijalankan Kelurahan Sucenjurutengah.
Lurah Sucenjurutengah, Lepot Agusmanto, menjelaskan bahwa persiapan untuk menyambut tamu telah dilakukan sejak dua minggu lalu, melibatkan semua kelompok kerja (Pokja) dan pengurus bank sampah. “Program unggulan kami adalah bank sampah dengan dua unit yang berlokasi di Perum Korpri dan wilayah Tritis,” ungkap Lepot.
Selain pengelolaan sampah, kelurahan juga mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang pada hari ini turut mendukung kegiatan studi tiru. Yakni menyajikan kerajinan tangan dan makanan tradisional selama kunjungan. “Partisipasi kader dan warga sangat antusias dalam mendukung program-program PKK,” tambahnya.

Sejak kepemimpinan Lurah Lepot, Kelurahan Sucenjurutengah telah menerima tiga kali kunjungan studi tiru. Sebelumnya dari Kecamatan Tanjung Priuk Jakarta Timur, dan Yogyakarta. Meskipun TP PKK Sucenjurutengah belum melakukan studi tiru ke daerah lain, Lepot menyatakan ada rencana untuk mengadakan peningkatan kapasitas lembaga di kelurahan ini pada tahun 2025.
Adapun Kepala Desa Kembaran Mua’wan Akhyar menjelaskan alasan kunjungan mereka. “Kami sedang belajar banyak tentang pengelolaan lingkungan, khususnya penanganan limbah sampah. Desa kami kecil namun padat, sehingga perlu sistem yang baik untuk mengelola limbah,” ujar Akhyar.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini Desa Kembaran masih berjuang dengan sistem pengelolaan sampah yang belum memadai. Selain itu, rencana program di Desa Kembaran untuk tahun 2025 mencakup pembuatan resapan air dan tempat penampungan limbah rumah tangga agar tidak terbuang ke saluran umum.

Menurutnya, Kelurahan Sucenjurutengan menjadi rujukan studi tiru karena dianggap telah mampu mengelola limbah atau sampah dengan baik. “Kami mencari informasi ke beberapa tempat dan mendapat rekomendasi dari teman sesama Kades bahwa Sucen sudah bagus pengelolaan bank sampahnya,” ungkap Akhyar.
Tidak hanya pemaparan materi, peserta studi tiru diajak melihat langsung lokasi Bank Sampah Berkah dengan panduan ketua Heru Ratminah. Lurah Lepot berharap kunjungan ini akan memfasilitasi pertukaran pengalaman dan ide. “Program-program baik dari kedua wilayah dapat diadopsi dan ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Ita)