KEMIRI, Pabrik pengolahan kayu “UD Basoka” yang berada di Desa Karangduwur Kecamatan Kemiri pada Kamis (1/2) malam mengalami kebakaran. Selain menghanguskan sebagian kayu olahan, kebakaran yang diketahui pada tengah malam itu juga mengakibatkan satu unit mobil angkutan barang, mesin pemotong kayu, serta puluhan hewan ternak berupa bebek dan ayam turut terbakar. Adapun tiga ekor kambing yang berada di sekitar lokasi kebakaran berhasil dievakuasi warga yang melakukan pemadaman secara manual beberapa saat setelah kebakaran.
Meski tak mengakibatkan korban jiwa, akibat kebakaran tersebut sang pemilik yakni Mubadi (54) mengaku mengalami kerugian hingga sekitar Rp 250 juta. Hal itu diungkapkan Mubadi kepada Purworejo News yang berada di lokasi pada Jumat (2/2). Dibantu karyawannya, Badi sibuk memberikan instruksi untuk memindahkan kayu yang masih bisa diselamatkan.
Badi menjelaskan, dirinya mengetahui kebakaran tersebut justru dari pemancing di sungai sekitar kejadian. Saat itu sebagian lokasi pengolahan kayu yang bagian belakangnya dijadikan kandang bebek dan ayam telah terbakar.
Dari total lokasi pabrik pengolahan kayu seluas 1.800 m2, yang terbakar habis sekitar 900 m2. Hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui. Namun menurut Badi yang memulai usaha tersebut sejak tahun 2009, kebakaran bukan disebabkan korsleting listrik ataupun pembakaran sampah di sekitar lokasi. “Mbok menawa wonten puntung rokok ket awan niku” ucapnya. (mungkin ada puntung rokok sejak siang, Red).
Terpisah, Kasat Pol PP Damkar Kabupaten Purworejo Budi Wibowo menjelaskan, sekitar pukul 01.00 mobil damkar tiba di lokasi. Semula warga sekitar memadamkan menggunakan alat manual (air toren) dan selanjutnya dilakukan pemadaman dengan mengerahkan enam mobil damkar Sektor Kutoarjo Purwodadi Mako induk dan Prembun.
“Setelah dirasa aman dan tidak ditemukan adanya api dalam penyisiran, sekitar pukul 06.46 Regu B Sektor Kutoarjo, Purwodadi, Mako induk, dan Prembun kembali ke pos masing-masing sekitar pukul 06.45,” kata Budi. Dalam kejadian tersebut pihak damkar menghabiskan sekitar 50 tangki air untuk memadamkan api.
Hingga Jumat siang warga sekitar yang penasaran dengan kejadian kebakaran tersebut masih berdatangan ke lokasi. Mereka juga mengucapkan keprihatinan kepada Badi dan keluarganya yang rumahnya berada di kompleks pabrik pengolahan kayu tersebut. (Dia)