PURWOREJO, Acara Konsolidasi Pemenangan Pilkada 2024 yang diadakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Purworejo dihadiri pasangan calon bupati-wabup Yuli Hastuti-Dion Agasi. Konsolidasi diikuti 250 peserta yang berasal dari unsur muda, tokoh masyarakat, serta struktural dan non struktural partai.
Saat konsolidasi yang digelar di Aula Hotel Plaza, Kamis (24/20), cabup nomor 2 Yuli Hastuti menyebutkan, semula dirinya tidak berpikir akan memilih Dion yang akan mendampinginya sebagai cawabup, karena (Dion) dari PDIP.
“Saya meminta kepada Pak Fran, ternyata dari awal minta agar jangan mendampingi sebagai wakil (bupati), tapi akan mendampingi atau mendukung saat saya mencalonkan diri. Beliau juga mendukung pencalonan Mas Dion (sebagai wakil bupati),” ujar Yuli. Ia pun mengapresiasi PKB yang kali ini mau satu perahu dengan pencalonan dirinya.
Dalam konsolidasi yang dihadiri KH Habib Soleh dan KH Jafar Samsudin itu, Fran menyebutkan alasan PKB memilih paslon Yuli-Dion karena petunjuk dari DPP. Termasuk visi misi serta program unggulan yang ditujukan untuk kalangan agamis.
Ia juga menyebutkan dukungan 34 anggota DPRD dari berbagai parpol pendukung dan pengusung. Pihaknya pun menyatakan akan terus mengawal paslon Yuli-Dion agar tidak melenceng dari kesepakatan bersama.
Adapun Dion, memperkenalkan diri kepada peserta acara konsolidasi. Dion yang lahir dari kedua orang tua beragama Nasrani, menjadi mualaf pada tahun 2021. Menurutnya tanpa ada unsur politik karena saat itu belum ada agenda pilkada.
Dion yang menjadi anggota dewan sejak tahun 2014 itu mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPRD sebulan setelah dilantik. Hal itu adalah sebagai syarat mendampingi Yuli dalam pilkada.
Ia pun menyampaikan tujuh agenda prioritas yang akan dilakukan. Salah satunya yakni program intensif berupa umroh bagi guru mengaji. Berdasarkan data yang disampaikan oleh KH Habib Soleh, di Purworejo ada sekitar 3.400 guru mengaji.
Dari jumlah tersebut, sekitar 30 orang akan diberikan intensif khusus berupa umroh setiap tahunnya. Hal itu menurut Dion, merupakan bentuk apresiasi kepada mereka.
Adapun kriterianya, menurut Dion, akan ditentukan kemudian, termasuk dari lama pengabdian dan lainnya. Masih untuk guru mengaji, Dion menjanjikan akan menaikkan intensif Rp4,5 miliar dari yang sebelumnya. (Dia)