PURWOREJO, Cukup dengan mengirimkan dua siswa sesuai dengan kompetensinya, SMK Kesehatan Purworejo berhasil melaju ke provinsi setelah berhasil menjadi juara 1 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) yang dihelat mulai Senin hingga Kamis (6-9/1/2025). Dua mata lomba yang diikuti yakni Keperawatan dan Farmasi, menempatkan SMK Kesehatan sebagai juara 1 di tingkat Kabupaten Purworejo.
Kedua siswi tersebut adalah Niken Amalia Agustin, kelas 12 Farmasi 1 dan Aisyah Kristanti kelas 11 Keperawatan 1. Ditemui pasca lomba pada Sabtu (11/1/2025), dua guru pembimbing mata lomba Keperawatan dan Farmasi memberikan penjelasan.
Guru pembimbing mata lomba Farmasi, Ida Widiarti mengungkapkan, pada saat mengikuti LKS, siswa melakukan praktik pembuatan sediaan serbuk, salep, dan cairan obat luar. “Alhamdulillah, saat lomba siswa kami merupakan satu-satunya yang bisa menyelesaikan praktik tiga sediaan tersebut. Sehingga selisih nilai antara juara 1 dan 2 agak jauh karena poin yang praktik sangat tinggi,” jelasnya .
Selain praktik sediaan, pada mata lomba Farmasi juga ada teori dan presentasi. Waktunya dua jam belum termasuk presentasi dan responsi.
Adapun pembimbing mata lomba Keperawatan, Nurul Utami menyebutkan, materi yang dilombakan yakni personal hygine kepada pasien. Berupa gosok gigi, potong kuku, keramas, memandikan, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
“Pelaksanaan lomba, untuk persiapan 15 menit, pelaksanaan praktik 60 menit, dan responsi tanpa presentasi,” ucapnya.
Baik pembimbing Farmasi maupun Keperawatan sama-sama menyatakan bahwa sistem seleksi dilakukan berdasarkan pengamatan kepada siswa yang dinilai paling kompeten. Selanjutnya untuk persiapan ke tingkat provinsi, saat ini baru dilakukan latihan dasar, sedangkan pendalaman materi masih menunggu rubrik dari panitia LKS provinsi.
Kepala SMK Kesehatan, Nuryadin menyatakan rasa senang dan bangga karena dua siswanya berhasil meraih juara 1 dan mewakili provinsi. “Ini merupakan salah satu indikator bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMK Kesehatan berjalan dengan baik. Saya berharap ini bisa dipertahankan dan dapat menambah kepercayaan masyarakat, terutama akan berdampak signifikan pada penerimaan siswa baru,” ucapnya.
Iapun memohon doa supaya nantinya prestasi tersebut bisa lebih baik, sehingga SMK Kesehatan bisa membawa nama Purworejo di tingkat provinsi. (Dia)
