Beranda » Wow Hasilnya Bagus, Hasil Pelatihan Ecoprint Warga Kelurahan Pangenjurutengah Purworejo Bisa Buat Fesyen

Wow Hasilnya Bagus, Hasil Pelatihan Ecoprint Warga Kelurahan Pangenjurutengah Purworejo Bisa Buat Fesyen

PURWOREJO, Puluhan warga Kelurahan Pangenjurutengah Purworejo tampak bersemangat mengikuti pelatihan ecoprint. Dengan membawa aneka daun dari berbagai jenis pohon dan bunga, mereka menempelkannya di media kain pasmina yang disediakan panitia. Hasilnya sungguh cantik dan menawan. Maka tak heran bila para peserta sangat gembira bisa membawa pulang hasil karya mereka.

Pelatihan ecoprint yang diadakan di Aula Kantor Kelurahan Pangenjurutengah pada Selasa (15/10) itu diikuti 36 perwakilan RT dari 10 RW, dan juga 15 pengurus Tim Penggerak PKK Kelurahan. Dana yang dikeluarkan, menurut Lurah Widodo, berasal dari kelurahan yang digunakan untuk pemberdayaan masyarakat.

“Tujuannya, supaya ibu-ibu punya tambahan keterampilan, syukur bisa menambah nilai ekonomi. Besok kalau lebaran bisa bikin bahan sendiri, bahan dasar berupa daun-daunan bisa dipetik di sekitar lingkungan,” ujar Widodo sambil berseloroh.

Pelatihan yang diadakan dari pagi hingga sore hari itu dibimbing oleh instruktur Susilowati yang telah berpengalaman dalam hal mengolah dan membuat aneka produk ecoprint. Di awal materi, Susi menyampaikan tentang pengertian ecoprint. Disebutkan bahwa teknik ini telah berkembang di Indonesia sejak tahun 2015.

“Disebut ecoprint karena dicetak dari bahan-bahan yang berasal dari alam sekitar, seperti daun, bunga dan juga cabang ranting,” jelasnya. Kain hasil ecoprint ini menurut Susi unik karena tidak bisa diulang atau dibuat dengan hasil yang sama.

Kepada peserta yang masih awam, Susi pun mengenalkan beberapa istilah dalam dunia ecoprint. Berikutnya peserta mempraktikkan cara membuatnya, mulai dari bahan-bahan yang digunakan dan cara atau teknik menempelkan daun maupun tumbuhan.

Para peserta begitu antusias mengikuti pelatihan tersebut. Terlebih begitu hasilnya sudah jadi dengan berbagai corak dan warna. Meski belum bisa dibilas karena masih harus didiamkan selama empat hingga enam hari, tapi pasmina-pasmina yang semula polos tersebut sudah tampak cantik dihiasi aneka daun dan bunga dari lingkungan sekitar.

Selain digunakan untuk kerudung, pasmina tersebut juga bagus dipakai untuk fesyen atau pelengkap busana yang dikenakan. Maka tak heran kalau para peserta merasa puas dan gembira dengan pelatihan yang telah mereka ikuti. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *