SEMARANG, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jawa Tengah melakukan silaturahmi dan konsolidasi di Semarang, Sabtu (24/5/2025). Selain diikuti pengurus dan anggota JMSI Jawa Tengah, kegiatan tersebut juga dihadiri Dewan Penasihat JMSI, Yuwanto.
Dosen Fisipol Undip ini mendorong media dan wartawan untuk meningkatkan kapasitas. Sebagai akademisi, ia menekankan agar media dapat memberikan pencerahan dengan memberikan informasi yang sehat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Adapun Ketua Dewan Penasihat JMSI Jawa Tengah, Jayadi Arus Adi menyatakan bahwa kegiatan ini jadi momen konsolidasi antar pengurus dan anggota JMSI Jawa Tengah. Iapun mendukung JMSI Jawa Tengah untuk terus eksis dan melakukan penguatan jaringan dengan menggandeng pihak-pihak yang dapat mendukung kegiatan dan kinerja.
Sebagai pakar di dewan pers, Jayadi juga mendorong agar pengurus JMSI tersertifikasi dengan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW), medianya terverifikasi oleh Dewan Pers, mentaati kode etik jurnalistik, serta punya itikad yang baik.

Ketua JMSI Jawa Tengah, Agus Sunarko (Agsun) dalam kesempatan tersebut menyebutkan keberadaan media merupakan pilar keempat. “Saat trias politica mengalami penurunan kualitas dalam menangani permasalahan bangsa, maka media selaku pilar keempat mempunyai peran sebagai fungsi kontrol dan pengawal tegaknya demokrasi di Indonesia,” ucapnya.
Ia pun menegaskan bahwa tidak ada profesionalisme wartawan bila tidak ada profesionalisme pengusaha pemilik media. Ditegaskan bahwa media sehat adalah yang sesuai dengan UU Pers.
Dalam forum itu juga juga mengemuka agenda terdekat JMSI Jawa Tengah. Yakni silaturahmi dan visitasi antar daerah, sinergitas dalam pemberitaan, serta rencana menggelar JMSI Award. Disepakati bahwa pertemuan JMSI berikutnya direncanakan di bulan Juli yang akan diadakan di Purworejo. (Dia)