SMK Patriot Purworejo Punya Ruang Praktek Senilai Rp1,9 Miliar, Kacabdin Beri Apresiasi

PITURUH, Siswa SMK Patriot Purworejo khususnya Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) kini tak perlu lagi resah  harus berbagi ruangan saat melakukan praktek. Hal itu setelah sekolah tersebut mendapat Bantuan Pemerintah Program Revitalisasi SMK Tahun 2025 senilai Rp1,9 miliar. Gedung baru itu pun diresmikan pada Rabu (17/12/2025). Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah VIII Jawa Tengah, Maryanto dan Pengawas SMK Bani Mustofa turut diundang dalam acara tersebut.

Selaku Kacabdin, Maryanto mengapresiasi capaian yang diperoleh SMK Patriot. Hal itu, katanya, tidak lepas dari peran yayasan ikut serta mendukung syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan hibah tersebut.

“Memang semua sekolah punya kesempatan untuk memperoleh bantuan seperti SMK Patriot ini. Hanya saja banyak yang gagal atau batal karena biasanya status tanah yayasan masih pribadi, walaupun sudah dihibahkan oleh ketua yayasan,” ucapnya.

Selain itu, menurut Maryanto, beberapa sekolah tidak bisa memenuhi syarat revitalisasi. Penyebabnya, karena sekolah belum lengkap analisis bangunan, yang seharusnya dilakukan oleh konsultan dengan legalitas Dinas PU setempat.

“Selaku Kacabdin, saya mengapresiasi SMK Patriot yang mendapatkan program istimewa unggulan berupa revitalisasi. Ini merupakan perhatian pemerintah pusat yang disambut baik oleh sekolah, termasuk di Jawa Tengah,” imbuhnya.

Kacabdin Wilayah VIII, Maryanto

Ia menyebutkan, di Jawa Tengah ada 34 sekolah yang mendapatkan bantuan dengan nilai total sekitar Rp40 miliar. Mayoritas penerima bantuan adalah sekolah swasta.

Di Purworejo, ada empat sekolah yang menerima hibah tersebut. Selain SMK Patriot, sekolah lain yang mendapatkannya adalah SMK Muhammadiyah Purwodadi, kemudian SMAN 2 dan SMAN 3.

Maryanto pun berpesan agar sekolah lain dapat mempersiapkan syarat-syarat untuk pengajuan tahun depan. Ia menegaskan bahwa salah satu syarat menyiapkan Generasi Emas Tahun 2045 adalah melalui pendidikan yang berkualitas.

Kepala SMK Patriot, Haryoto berharap, dengan bantuan yang tidak kecil nilainya tersebut sekolahnya dapat meningkatkan kompetensi TKR. Selain itu juga agar dapat meningkatkan nilai promosi SMK Patriot sehingga bisa semakin diminati masyarakat.

Haryoto juga menjelaskan bahwa SMK Patriot sudah keejsama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Salah satunya dengan PT Nasmoco. “Beberapa siswa kami juga sudah ikut program
magang kerja di Jepang dengan menggandeng lembaga kerja yang kredibel,” ucapnya.

Ketua MKKS SMK Kabupaten Purworejo, Wahyono serta Ketua Yayasan Patriot, Sutrisno juga turut hadir dalam acara peresmian tersebut. Selaku ketua yayasan, Sutrisno mengapresiasi Haryoto yang dapat mewujudkan impian sekolah memiliki gedung praktek representatif seperti saat ini. (Dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *