PURWOREJO, Dalam Peringatan Hari Guru beberapa waktu lalu Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru baik ASN maupun non ASN mulai tahun 2025. Terkait hal tersebut, Ketua PGRI Kabupaten Purworejo Irianto Gunawan menyampaikan, pihaknya menyambut gembira kebijakan tersebut. “(Tapi) kami masih menunggu kebijakan berikutnya karena belum ada kelanjutannya. Ini tentang pemerataan kesejahteraan bagi guru,” ungkap Irianto usai acara Resepsi Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-79 PGRI, Sabtu (30/11).
Dalam acara yang merupakan puncak peringatan HGN dan HIT PGRI tersebut, Irianto mencontohkan besaran gaji guru swasta yang semula Rp1,5 juta akan mendapatkan kenaikan menjadi Rp2 juta.
Tak hanya itu, menurut Irianto, pemerintah juga memberikan kemudahan memperoleh sertifikat pendidik dengan cara memberikan prioritas termasuk afirmasi. “Ini agar semuanya bisa landing dengan baik,” lanjutnya.
Pihaknya berharap PGRI tetap kokoh dan bisa mendampingi pemerintah daerah memajukan pendidikan dengan porsinya masing-masing sebagai organisasi profesi serta mendukung anggotanya agara sesuai kompetensinya.
Acara resepsi yang digelar di Gedung PGRI juga dihadiri oleh Kadin Dikbud Wasit Diono. “Selama tiga tahun berturut-turut, saya selalu menyempatkan diri menghadiri acara resepsi PGRI,” kata Wasit. Ia pun mengajak acara seperti ini bukan hanya seremonial, namun menjadi evaluasi ke depan yang lebih baik.
Wasit juga mencatat, sebelumnya ada 500-an guru agama Islam yang selama ini hanya jadi penonton sertifikasi. Dari jumlah tersebut tinggal 270-an yang belum tersertifikasi. Hal ini karena pihaknya melakukan MoU dengan Universitas Islam agar semua ikut PPG.
Wasit pun mengapresiasi PGRI yang sudah menempatkan diri sebagai organisasi profesi yang netral dalam pilkada. (Dia)