PURWOREJO, Perkembangan AI (Artificial Intelligence) terus mengalami kemajuan pesat dan telah merambah berbagai aspek kehidupan. AI kini tidak hanya menjadi konsep, tetapi juga teknologi yang diaplikasikan dalam berbagai sektor. Namun, penting untuk memahami tantangan dan risiko yang terkait dengan perkembangan AI, serta memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bijaksana dan bertanggung jawab.
Perkembangan AI yang terus berjalan, tentu juga membawa potensi besar untuk perubahan positif dalam sektor pendidikan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kompetensi guru menghadapi era digital, LPD Ilmukelapa Nirmala Agung bekerja sama dengan Politeknik Sawunggalih Aji (Polsa) Purworejo menyelenggarakan Program Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA).
Pelatihan yang diadakan pada periode Juli 2025 ini merupakan bagian dari Diklat Koding dan AI yang ditujukan bagi guru SD dan SMP di Kabupaten Purworejo. Diklat KKA untuk guru SD dilaksanakan pada Gelombang 1 yaitu 7 hingga 11 Juli 2025 lalu. Sedangkan untuk guru SMP diselenggarakan pada Gelombang 2 yaitu 14 hingga 18 Juli 2025.
Dengan semangat dan antusiasme tinggi, kegiatan Pelatihan KKA yang secara resmi dibuka beberapa waktu lalu, dilaksanakan di Politeknik Sawunggalih Aji (Polsa). Acara yang dibuka oleh Plt. kadin Dikbud Purworejo yang juga Kadin Kominfostasandi, Yudie Agung Prihatno ini dihadiri oleh Direktur Polsa, Supriono, dan Direktur Utama PT Ilmukelapa Nirmala Agung, Muhammad Jusuf Faturrahman. Juga Kepala LPD Ilmukelapa Nirmala Agung, Rudi.
Direktur Utama PT Ilmukelapa Nirmala Agung menjelaskan, Pelatihan KKA diikuti oleh 46 guru SD dan SMP baik negeri maupun swasta yang tersebar di wilayah Kabupaten Purworejo. “Pelatihan ini membekali para tenaga pendidik dengan pengetahuan dasar dalam pemrograman dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) secara bijak dan efektif,” ungkap Fatur.

Iapun menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya memberikan pemahaman teknis, melainkan juga pemahaman menyeluruh pada aspek pedagogik, sosial, dan kebijakan. Melalui progam tersebut, pihaknya berharap para guru SD dan SMP menguasai desain dan strategi pembelajaran AI yang sesuai dengan konteks sekolah serta memahami kebijakan nasional terkait digitalisasi pendidikan.
“Jadi program ini diharapkan selain mampu meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogik guru, juga memperkuat kepribadian, sosial, dan teknis pendidik sebagai pendamping siswa di era digital” tegas Fatur.
Di sela-sela pelatihan, Rudi selaku Kepala LPD Ilmukelapa Nirmala Agung menjelaskan bahwa Pelatihan KKA dilaksanakan secara interaktif, aplikatif, dan penuh praktik. Pelatihan tersebut merupakan bagian dari rangkaian program peningkatan kapasitas tenaga pendidik yang mengintegrasikan literasi teknologi dan kecerdasan buatan ke dalam pembelajaran abad 21.
Disampaikan pula bahwa pelatihan dilaksanakan secara tatap muka dengan pendekatan praktik langsung. Peserta dikenalkan pada dasar-dasar pemrograman, pemahaman konsep AI, serta contoh implementasi dalam proses belajar-mengajar. Peserta juga aktif berdiskusi dan membuat proyek sederhana yang langsung dapat diterapkan di kelas.
Adapun Supriono mengungkapkan, Polsa sangat mendukung diselenggarakannya program pelatihan KKA. “Kami sangat mendukung berbagai upaya positif untuk membentuk iklim digital yang positif dan kondusif pada berbagai jenjang pendidikan. Oleh karenanya kita mengajak para guru untuk menjadi guru cakap digital,” ungkap Supriono.
Melalui pelatihan tersebut, pihaknya mendorong para guru untuk menjadi guru cakap digital yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, menginspirasi siswa, dan menjadi motor penggerak literasi digital di satuan pendidikan masing-masing. Selain itu juga mampu menjadi bekal bagi para guru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan berbasis teknologi, seiring dengan tuntutan era digital dan revolusi industri 4.0. (Dia)