P5 Bangunlah Jiwa dan Raga, SMPN 14 Purworejo Gelar Karnaval Religi dan Khotmil Qur’an

BUTUH, Sebagai perwujudan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertema Bangunlah Jiwa dan Raga, SMPN 14 Purworejo menggelar karnaval religi dan khotmil Qur’an. Acara tersebut diadakan pada Sabtu (20/4) diikuti seluruh siswa kelas 7 hingga 9. Mereka pun mengenakan busana Muslim dan mengikuti karnaval dengan berjalan di tepi jalan raya Butuh, juga jalan desa. Belasan hiasan gagar mayang pun turut memeriahkan jalannya karnaval.

Usai karnaval, acara dilanjutkan dengan khotmil atau kataman Al-Qur’an Juz 30 oleh perwakilan 40 orang kelas 7 hingga 9, disaksikan oleh seluruh siswa dan guru, pengurus komite sekolah, pengawas agama, pejabat forkopincam Butuh, parenting, serta kepala instansi di wilayah Butuh.

Kepada Purworejo News, Kepala SMPN 14 Murtiningisih menjelaskan, kegiatan karnaval dan khotmil Qur’an merupakan puncak acara yang dilakukan siswa selama tiga minggu yakni mulai tanggal 18 Maret saat bulan Ramadan.

“Dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raga, kami memilih membangun jiwanya lebih dahulu melalui kegiatan keagamaan. Mulai dari tadarus al Qur’an, kultum, dan penyelenggara kegiatan atau event organizer (EO),” ungkap Murtiningsih.

Tadarus Al Qur’an, lanjutnya, dilakukan siswa sebelum memulai pelajaran secara bersama-sama. Adapun da’i atau penceramah dilakukan berupa penyampaian kultum yang didengarkan oleh seluruh siswa melalui saluran  speaker kelas. Sedangkan EO berupa penyelenggaraan khotmil Qur’an selama 20 menit setiap kelas secara bergantian. Tak hanya itu, siswa pun diajari seni kaligrafi yang ditampilkan saat karnaval.

“Melalui kegiatan tersebut, diharapkan anak-anak dapat meningkatkan literasi dan mencintai al -Qur’an sebagai pedoman hidup, serta memiliki jiwa enterpreneur agar kelak mereka bisa bertahan hidup,” imbuh Murtiningsih.

Khotmil Qur’an yang dilantunkan yakni juz 30 pun dilafalkan oleh 40 siswa secara kolosal atau bersamaan, tidak bergantian. Siswa lainnya menyimak bacaan yang dilafalkan oleh 40 orang tersebut. Selain itu juga diisi dengan tausiyah oleh H. Sugito.

Selaku kepala sekolah, Murtiningsih merasa puas dan bangga dengan kegiatan yang dilakukan berkat bimbingan para guru serta dukungan orang tua siswa tersebut. “Ini merupakan bentuk prestasi non akademik yang diharapkan dapat berimbas pada prestasi akademik, termasuk bagi perjalanan spiritual siswa kelak,” imbuhnya.

Adapun koordinator pengawas sekolah, Sunaryo yang mewakili Kadin Dikbud Kabupaten Purworejo Wasit Diono yang menghadiri acara tersebut mengatakan, melalui kegiatan hari ini diharapkan para siswa dapat mengatasi permasalahan hidup dengan sebaik-baiknya berkat pendidikan karakter melalui pembentukan jiwa yang berakhlak mulia.

Sunaryo berpesan, meskipun karnaval religi dan Khotmil Qur’an merupakan puncak kegiatan Gelar Karya P5, tapi itu bukan berarti sebagai puncak amaliyah. “Artinya, anak-anak agar tetap mengamalkan dan meningkatkan amalannya. Yang sudah khotmil Qur’an agar dipertahankan, demikian juga dengan para da’i agar dikembangkan. Juga yang sudah diajarkan menjadi EO supaya dikembangkan di lingkungannya sehingga terus bermanfaat,” pesannya. (Dia)