GRABAG, Terobosan baru dilakukan oleh SMPN 10 Purworejo pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ini. Orang tua siswa dihadirkan ke sekolah untuk mendapatkan materi parenting dan selanjutnya bersama putra putrinya, mereka berkolaborasi bermain game. Tak hanya keceriaan, perasaan haru bahkan Isak tangis pun mewarnai acara yang menjadi penutup kegiatan MPLS pada Rabu (24/7).
Acara yang diselenggarakan di Aula sekolah yang beralamat di Jalan Ketawang Km 6 Kecamatan Grabag itu juga dihadiri oleh jajaran komite SMPN 10, termasuk Ketua Mujiyono. Seperti disampaikan oleh Waka Kesiswaan SMPN 10, Gono, meski berbeda, tapi kegiatan MPLS todyak menyimpang dari Kemwndikbud nomor 18 tahun 2018.
“Untuk menjalin keakraban dengan orang tua, kami menghadirkan orang tua siswa ke sekolah sebagai wujud tanggung jawab tentang pendidikan anaknya, tidak melepaskan atau menyerahkan ke sekolah begitu saja,” kata Gono.
Adapun materi game antara orang tua dan siswa merupakan momen keakraban dan kebersamaan. Materi parenting tersebut, lanjut Gono, disampaikan oleh H. Mujiburrahman, seorang guru sekaligus narasumber berbagai kegiatan pengajian.
Tak hanya, dalam MPLS ini juga ditampilkan berbagai ekstra kulikuler secara langsung yang disaksikan oleh para peserta. Misalnya ekskul pencak silat dan paduan suara sehingga siswa mempunyai gambaran terkait kegiatan ekskul tersebut.
Di sisi lain, Ketua Komite Mujiyono menyampaikan, selama dirinya menjadi pengurus, pihak sekolah selalu melibatkan komite. Tidak hanya masalah fisik seperti pembangunan, tetapi juga masalah akademik, seperti guru yang bermasalah.
Menurutnya, sebagai satu-satunya SMP negeri yang bernuansa Islami, maka sekolah harua betul-betul menerapkan prinsip yang sesuai dengan tuntunan agama Islam. Termasuk masalah kebersihan tempat ibadah dan juga tata acara beribadah yang baik dan benar.
Pihaknya pun selalu mendukung langkah positif yang dilakukan sekolah untuk kemajuan siswa, terutama dalam hal peningkatan akhlak dan budi pekerti sebagai landasan dasar pendidikan.
Terkait pelaksanaan MPLS, Kepala SMPN 10 Kasinah menyebutkan, implementasi tahun ini berbeda dengan sebelumnya, karena tahun ini sudah menggunakan Kurikulum Merdeka. “Saya berharap tujuan MPLS dapat tercapai sesuai dengan tema yang diambil yaitu bergerak bersama, ciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebhinekaan, dan aman bagi semua,” tegasnya. (Dia)