PURWOREJO, Maraknya praktek bullying di kalangan anak sekolah membuat Kepala SDN Pangengudang beserta para guru sepakat menyelenggarakan Kegiatan Fasilitasi Penguatan Kompetensi dan Pengembangan Karakter bagi seluruh siswa. Kegiatan yang mengusung tema Menjadi Pribadi yang Bersahabat Setop Bullying, Kekerasan, dan Intoleransi ini diadakan di sekolah pada Kamis (16/11).
Narasumber yang dihadirkan berasal dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (P3APMD).
Kepala SDN Pangengudang, Sayidatul Muzakiyah menerangkan, kegiatan sosialisasi antibullying sudah pernah diberikan melalui kegiatan Polisi Sahabat Anak dari Polres Purworejo. “Kali ini pihak sekolah mengadakan sendiri dengan materi yang lebih lengkap,” tuturnya.
Ditambahkannya, melalui kegiatan ini diharapkan siswa tidak melakukan tindakan bullying kepada teman baik berupa kata-kata maupun tingkah laku. “Agar anak-anak merasa nyaman di sekolah dan dapat meraih prestasi,” lanjutnya.
Kegiatan dilakukan dua sesi; sesi pertama diikuti oleh siswa putri dari kelas satu hingga kelas enam, yaitu mulai pukul 07.00 hingga pukul 09.30. Sedangkan sesi kedua diikuti oleh siswa putra mulai pukul 09.30 hingga pukul 12.00.
Menurut Sayidatul tujuan pemisahan siswa putra dan putri saat pemberian materi karena salah satu materinya adalah bullying pelecehan seksual. “Siswa ditunjukkan bagian-bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Jadi supaya tidak malu, kami pisahkan,” ungkap Sayidatul.
Sebelum acara dimulai kepala sekolah berpesan kepada para siswa untuk memperhatikan materi dengan seksama. Kepsek juga menyampaikan harapan kepada siswa. “Semoga setelah mendengarkan materi hari ini, anak-anak jadi pribadi yang bersahabat. Sanggup ya anak-anak?” tanya Sayidatul kepada para siswanya. Para siswa pun menyatakan sanggup dengan kompak.
Adapun materi yang diberikan adalah arti, jenis, pencegahan bullying, dan dampak bagi korban bullying. Para siswa tampak memperhatikan materi yang diberikan, dan sesekali dilakukan tanya jawab antara pemateri dengan siswa. Dikatakan tujuan kegiatan ini adalah pembentukan karakter sejak dini.
“Kalau dari SD karakternya sudah matang, InsyaAllah sampai remaja sudah terbentuk karater yang baik,” tambah kepala sekolah. Tidak hanya untuk pembentukan karakter siswa saja, namun nantinya dalam Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) ada soal-soal yang menyangkut antibullying.
Setelah sosialisasi selesai para siswa diminta untuk menandatangani banner komitmen anti bullying yang sudah disiapkan. “Nanti kalau ada siswa yang membully temannya, akan dibawa ke depan banner supaya ingat kalau sudah janji tidak akan membully,” tegas Sayidatul kepada siswa. (Ita)