Beranda ยป Manfaatkan Teknologi, SMPN 32 Purworejo Terapkan Absensi Digital Kelas Tanpa Kertas

Manfaatkan Teknologi, SMPN 32 Purworejo Terapkan Absensi Digital Kelas Tanpa Kertas

KEMIRI, Meski berada di pinggiran kota, SMPN 32 Purworejo punya program andalan berkaitan dengan teknologi berupa absensi digital setiap kelas. Program ini diterapkan oleh guru yang mengisi absensi siswa termasuk mata pelajaran yang diberikan. Bila ada siswa yang tidak masuk sekolah disebutkan penyebabnya karen ijin atau sakit. Laporan tersebut disampaikan kepada kepala sekolah melalui layanan digital.

Kepala SMPN 32 Agung Setiono yang ditemui Purworejo News pada Kamis (25/7) menjelaskan, untuk keperluan tersebut sekolah ya menyediakan layanan internet dengan kapasitas bandwidth 100 Mbps menggunakan serat optik.

Didampingi operator program internet sekolah, Tri Evri, kepala sekolah menyebutkan, saat ini SMPN 32 mengubah jaringan dari semula Local Area Network (LAN) kini menggunakan serat optik di delapan titik. Setiap titik diberi password yang hanya bisa dibuka oleh operator sehingga penggunaannya bisa dikendalikan. “Satu titik digunakan untuk tiga kelas. Ini untuk mempermudah penggunaan absensi digital kelas,” imbuhnya.

Kepala SMPN 32 Purworejo Agung Setiono

Selain itu juga sekolah ini telah menerapkan perpustakaan digital. “Digitalisasi di perpustakaan dengan model e-book. Siswa bisa men-download dari rumah terkait buku yang dikehendaki. Saat siswa mau pinjam buku menggunakan kartu digital,” jelas Agung.

Tak hanya itu, saat ini pun penugasan untuk siswa melalui teknologi. Semua kegiatan akademik dilakukan oleh siswa melalui grup kelas. Hal ini lebih memudahkan wali kelas memantau aktivitas siswanya.

Adapun program andalan di SMPN 32 yang kedua berupa peningkatan kemampuan mengaji siswa. Anak-anak yang sudah bisa mengaji ditingkatkan tahfid-nya. Adapun yang masih belajar akan dibeei bimbingan. “Melalui tahfid al Qur’an siswa dikelompokkan menjadi tiga yakni yang sudah lancar atau mahir ada dua kelas, kelompok menengah dua kelas, dan yang belum lancar ada empat kelas,” jelas Agung.

Proses digitalisasi perpustakaan tengah dilakukan SMPN 32

Ditegaskannya bahwa dalam progam ini pihak sekolah akan menghadirkan ustad untuk memberikan bimbingan. Adapun output dari kegiatan ini yakni agar saat ada perayaan hari besar agama Islam siswa bisa menampilkan hasil yang mereka peroleh. Selain itu tujuan utamanya yakni meningkatkan iman dan takwa siswa.

Agung mengatakan bahwa program ini merupakan usulan dari komite sekolah yang berasal dari orang tua siswa. Adapun penerapannya untuk siswa kelas 7. “Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk siswa kelas 8 dan 9 yang juga ingin belajar mengaji,” tuturnya.

Melalui program andalan tersebut, Agung berharap SMPN 32 mempunyai keunggulan. Sehingga walaupun terletak di pinggiran tetapi siswanya dapat memanfaatkan teknologi untuk memudahkan proses belajar, juga memanfaatkan waktu untuk mengaji sebagai benteng menghadapi tantangan duniawi. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *