Kunjungan Industri ke Semarang, 1 Bus Rombongan Siswa SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo Alami Kecelakaan

KUTOARJO, Satu dari 11 bus yang membawa rombongan siswa SMK TPE Sawunggalih (Saga) Kutoarjo melakukan kunjungan Industri mengalami kecelakaan di Jalan Tol KM. 430 – 400 Tembalang, Kota Semarang. Akibat kecelakaan yang terjadi pada Kamis (13/6) sekitar pukul 09.30 itu tiga penumpang mengalami luka dan dilarikan ke RS.

Kepala SMK Saga, Tri Yulianto saat dihubungi Purworejo News pada Kamis (13/6) malam menyatakan, dirinya tidak ikut dalam kegiatan tersebut. Meski demikian ia mendapat penjelasan dari guru pendamlimg di bus yang mengalami kecelakaan, bahwa tiga penumpang yang dibawa ke RS tersebut yakni kernet bus, tour leader, dan guru pendamping yakni Yoga Priharmoko.

“Guru pendamping menyampaikan kepada saya bahwa kecelakaan terjadi saat rombongan bus ke-3 ini sedang menuju ke Demak yakni ke pabrik motor listrik. Sesampainya di lokasi, diduga supir mau menyalip truk yang ada di sisi kiri yang searah dengan bus,” jelasnya.

Setelah kejadian tersebut, lanjut Tri, para siswa yang semuanya selamat kemudian dipindahkan ke bus lain dan tetap melanjutkan kegiatan kunjungan industri. “Saat ini rombongan sedang dalam perjalanan pulang. Setelah ini anak-anak akan kami cek untuk memastikan kondisi mereka,” ucapnya.

Tri juga menegaskan bahwa kegiatan yang dilakukan bukanlah study tour, melainkan kunjungan industri (KI). “Kami malah tidak pernah melakukan study tour. Kalau kunjungan industri memang kegiatan wajib kelas 10 ke lokasi industri sesuai dengan kompetensi mereka,” tegasnya.

Bagi siswa SMK, kunjungan industri memang merupakan kegiatan untuk mengenalkan siswa dengan dunia industri atau dunia usaha yang kelak akan mereka jalani sesuai kompetensi keilmuannya. Termasuk di SMK Saga yang memiliki enam kompetensi keahlian.

Terkait dengan kelaikan bus yang digunakan, pihaknya menegaskan, selama ini selalu menggunakan bus terbaik. “Bus ini tahun 2019 dan kami sudah langganan dengan biro travelnya. Kalau bus keluaran terbaru tahun 2023 atau 2022 memang biasanya dipakai untuk pariwisata ke luar Jawa. Kami juga selalu mengecek dan berpesan kepada para pengemudinya agar berhati-hati,” tutur Tri. (Dia)