PURWOREJO, Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) SMP telah dilaksanakan. SMP Mutiara Bangsa Purworejo menjalankan program sekolah tahunan yakni praktik magang bagi siswa kelas 9. Kegiatan dilaksanakan kurang lebih dua minggu yakni mulai Kamis (16/5) hingga Rabu (29/5) dengan dua hari libur yaitu Sabtu dan Minggu. Adapun siswa yang mengikuti magang adalah seluruh siswa kelas 9 yang berjumlah 15 orang.
Kepala SMP Mutiara Bangsa Prekhanto menyampaikan, program ini merupakan implementasi dari program pemerintah untuk meningkatkan literasi dan numerasi. “Anak-anak tidak hanya mendapatkan pelajaran atau teori saja dari sekolah. Namun juga akan mendapatkan bekal, belajar berinteraksi, mandiri, dan tanggung jawab jika mendapati suatu permasalahan,” jelasnya kepada Purworejo News, Kamis (16/5),
Ditambahkan Anto sapaan akrab Prekhanto, tujuan lain dari program ini yakni untuk mengisi kekosongan jadwal siswa setelah PSAJ. “Kami lihat setelah PSAJ siswa tidak ada kegiatan ataupun tugas. Sehingga siswa melaksanakan magang sambil menunggu PPDB SMA,” kata Anto.
Dikatakan, program magang ini sudah pernah dilaksanakan sebelumnya. “Tahun ini menjadi tahun kedua kami mengadakan praktik magang untuk siswa kelas 9,” ungkapnya. Tahun lalu magang dilaksanakan hanya tujuh hari. Namun karena permintaan siswa yang merasa waktunya kurang, oleh sekolah ditambah menjadi 10 hari. “Tidak menutup kemungkinan jika 10 hari masih kurang bagi mereka, maka akan kami tambah lagi pada periode berikutnya,” jelas Anto.
Lebih lanjut Anto menjelaskan, dalam pelaksanaan magang SMP Mutiara Bangsa bekerjasama dengan beberapa pelaku usaha di Purworejo antara lain laundry, warung bakso, bengkel, katering, serta media online termasuk di Purworejo News. “Kami membagi siswa menurut potensi dan minat masing-masing anak,” lanjutnya.
Dalam pelaksanaannya, di hari pertama Anto bersama tim guru mendampingi sekaligus menyerahkan siswa kepada para pelaku usaha pilihan. “Kami serahkan anak didik untuk dilakukan bimbingan dan arahan sesuai dengan jenis usaha masing- masing,” pungkasnya. (Ita)