Beranda » Gelaran Gending Setu Legi, 50 Siswa SMAN 2 Purworejo Pentas Ketoprak Roro Jonggrang

Gelaran Gending Setu Legi, 50 Siswa SMAN 2 Purworejo Pentas Ketoprak Roro Jonggrang

PURWOREJO, Acara Gending Setu Legi (GSL) yang digelar di Pendopo Kabupaten pada Jumat (19/1) malam berlangsung meriah. Dengan mengusung lakon Roro Jonggrang, 50 siswa SMAN 2 Purworejo berhasil memukau ratusan penonton yang duduk lesehan memadati pendopo kabupaten. Sebagian besar merupakan  pelajar SMA/SMK dari berbagai sekolah yang sengaja datang untuk menyaksikan gelaran kesenian tradisional tersebut.

Pagelaran GSL yang disajikan secara live streaming itu diselenggarakan oleh DinKominfostasandi bersama Dinporapar dan Dindikbud Kabupaten Purworejo setiap malam Sabtu Legi sebagai upaya nguri-uri kebudayaan klasik, dengan menampilkan aneka kesenian tradisional berupa tari, karawitan, dan ketoprak.

Ditemui Purworejo News di area pendopo beberapa saat sebelum acara dimulai, guru pembimbing kesenian SMAN 2, Yuliyati menjelaskan, ketoprak atau drama klasik yang disajikan merupakan perpaduan antara seni teater, tari, dan karawitan. Ada 50 siswa yang ikut dalam pementasan Roro Jonggrang, terdiri atas 36 pemain dan penari, sisanya karawitan serta geguritan.

Yuliyati bersama siswa pemeran Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso

Yuliyati menyebutkan, mereka yang ikut dalam pementasan itu merupakan gabungan dari siswa pegiat ekstrakurikuler tari dan teater. “Para aktornya dipilih waktu gelar karya P5 yang kelihatan punya bakat dan bisa berlatih dalam waktu yang singkat,” ungkapnya.

Ia pun merasa lega bisa mengkolaborasikan berbagai seni dengan melibatkan siswa yang banyak. Adapun durasi pentas yakni 40 menit, dengan rincian 30 menit ketoprak, sisanya mocopat dan geguritan.

Sebagai pecinta seni, Yuli berharap kegiatan GSL dapat berlanjut agar semakin banyak generasi muda yang ikut mengisi seni klasik. Selain dapat mengenalkan budaya klasik, ternyata para siswa merasakan ketentraman selama mengikuti kegiatan tersebut. “Ini kok bisa dijadikan semacam terapi, anak-anak emosinya berbeda, seperti bisa menentramkan hati begitu,” ungkapnya.

Pada pentas ketoprak Roro Jonggrang, para siswa tampil dengan apik, baik seni peran, karawitan, maupun geguritan. Mereka seperti layaknya grup kesenian profesional dengan didukung lighting atau tata lampu selama pertunjukan berlangsung. Penonton pun tak bergeming dan sesekali turut menertawakan peran kocak para mbok emban yang dibawakan oleh empat siswi dengan kenes.

Para siswa SMAN 2 pengisi acara GSL

Di akhir pertunjukan, para pemain mendapatkan aplaus dari penonton. Selain SMAN 2, pada GSL kali ini juga diselingi dengan penyebaran pengetahuan (wedhar kawruh) bertema Ayo Nyoblos dari KPU Kabupaten Purworejo. Berisi ajakan untuk memilih pada tanggal 14 Februari mendatang.

Terpisah, Kepala SMAN 2, Fitarini mengatakan, GSL merupakan salah satu wadah bagi kawula muda untuk mencintai Budaya Jawa yang adiluhung. Selain itu juga merupakan kesempatan bagi kawula muda untuk belajar Budaya Jawa/lokal.

“Ini merupakan kesempatan emas bagi para siswa SMAN 2 yang telah diberi ruang dan waktu untuk tampil di acara Gending Setu Legi menampilkan geguritan, macapat, dan ketoprak Roro Jonggrang dengan pangrawit yang semuanya dimainkan oleh siswa,” ujar Fitarini.

Ditandaskan, berkat pembimbing yang luar biasa dari ekstrakurikuler karawitan, tari, dan teater maka para siswa dapat tampil dengan maksimal dan sangat menarik. “Semoga GSL dapat lebih luas lagi memberikan sarana bagi anak-anak muda untuk mencintai budayanya,” pungkasnya. (Dia)

Loading

One thought on “Gelaran Gending Setu Legi, 50 Siswa SMAN 2 Purworejo Pentas Ketoprak Roro Jonggrang

  1. Dua jempol untuk karya ibu Yuniati, luar biasa yang menjadikan generasi penerus untuk mencintai budaya kita Indonesia dan menguri uri melestarikan peninggalan nenek moyang. Hebat dan luar biasa untuk siswa SMA 2 Purworejo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *