PURWOREJO, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Purworejo bekerja sama dengan LKSA Muhammadiyah Purworejo mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah dapur. Pelatihan dilaksanakan di aula bawah LKSA Muhammadiyah Plaosan Purworejo pada Minggu (29/12/2024), dan diikuti oleh anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah se-Kabupaten Purworejo.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua PCM Kecamatan Purworejo, Jemaah Tani Muhammadiyah, dan pengurus LKSA Muhammadiyah Purworejo.
Ketua PCM Kecamatan Purworejo Sofyan Badarudin menuturkan, pelatihan bertema Mengolah Limbah, Menuai Berkah, Menuju Panti Ramah Lingkungan ini diadakan untuk meningkatkan keterampilan dalam pengolahan limbah dapur dan marketing produk.
Selain itu, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengolahan limbah dapur. “Model seperti ini harus bisa dikembangkan tidak hanya di lingkungan panti, namun juga di lini masyarakat lainnya agar bisa menebar manfaat lebih luas,” harap Badarudin.
Pelatihan ini menghadirkan dua pemateri fasilitator Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Suropadan Jawa Tengah, yakni Eni Kuswati dan Gondo Suhartopo. Keduanya juga merupakan praktisi pertanian organik.
Pelatihan dibagi menjadi tiga sesi, pertama disampaikan oleh Eni Kuswati tentang pengenalan masalah dan potensi limbah dapur. Sesi kedua, pemateri Gondo Suhartopo membagi ilmu tentang teknik pengolahan limbah dapur menjadi pupuk cair, dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk organik cair. Pada materi terakhir, Eni kembali menjadi pemateri, kali ini tentang rencana pengembangan dan pemasaran pupuk organik cair.
Ketua Jemaah Tani Muhammadiyah (Jatam), Zulhikmah Asobari menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan ini. “Sangat mendukung, semoga ini bisa ditindaklanjuti ke depan, tidak hanya sebatas pelatihan saja. Jatam Insya Allah siap menjadi mitra strategis dalam dakwah melalui pertanian organik. Karena pertanian organik lebih ramah lingkungan untuk pertanian dan kehidupan yang berkelanjutan,” ucapnya.
Badarudin berharap para peserta dapat memahami dan mengimplementasikan materi yang telah didapatkan. (Ita)