Beranda ยป Gelar Karya P5 SMPN 4 Purworejo Tampilkan Kreasi dan Inovasi Tarian Nusantara

Gelar Karya P5 SMPN 4 Purworejo Tampilkan Kreasi dan Inovasi Tarian Nusantara

PURWOREJO, Memasuki pertengahan semester, SMPN 4 Purworejo melakukan Gelar Karya P5 bagi semua siswa. Kali ini dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya, siswa menampilkan aneka kreasi dan inovasi tarian Nusantara beserta lagu daerahnya. Gelar Karya P5 diadakan tiga hari, Kamis – Sabtu (21-23/11) di halaman sekolah.

Saat membuka acara, Kepala SMPN 4 Suswanto mengatakan bahwa Gelar Karya P5 ini merupakan salah satu wujud dan bentuk hasil karya siswa berupa kreasi dan inovasi serta kolaborasi. “Gelar Karya ini bukan fokus pada hasilnya, melainkan pada proses membuat karya oleh siswa yang dalam hal ini diwujudkan berupa tari tarian,” kata Suswanto, Kamis (21/11).

Ia menyebutkan, momen ini merupakan wujud luar biasa siswa untuk berkreasi, berinovasi, berinteraksi, dan saling menghargai, hingga mewujudkan imajinasi yang dimiliki. Dirinya yakin bahwa siswa punya ide, melakukan musyawarah, kerjasama, dan disiplin dalam latihan.

Kepala SMPN 4 Suswanto

“Nilai-nilai tersebut diharapkan tertanam dalam jiwa siswa sebagai profil Pelajar Pancasila. Diharapkan siswa punya karakter yang unggul untuk melanjutkan kehidupan berbangsa dan bernegara,” lanjut Suswanto. Dirinya pun mengapresiasi guru dan fasilitator yang selalu mendampingi siswa dan memberikan bimbingan.

Suswanto pun mengaku sempat melihat proses latihan para siswa yang dilakukan tidak hanya di sekolah, namun juga beberapa lokasi lain seperti halaman Balai Wartawan yang berada di seberang SMPN 4. Juga di Alun-alun Purworejo.

Adapun Waka Kurikulum Enang Kuncoro menambahkan, Gelar Karya ini merupakan Program Kurikulum Merdeka dan menjadi kegiatan pertama di semester ini dari tiga kali kegiatan selama dua semester l.

“Gelar karya berupa tarian dari berbagai daerah di Indonesia yang dibagi menjadi tiga hari yakni Kamis hingga Sabtu untuk kelas 9, 8, dan 7. Hari ini kelas 9, ada 24 kelompok dari delapan kelas, masing-masing tiga kelompok yang diundi masing-masing kelompok,” jelas Enang.

Ia menegaskan, meski ada penilaian hasil tapi yang penting adalah pembentukan karakter siswa. Yakni prosesnya, bukan hanya hasilnya. Setiap kelompok tampil dengan durasi tiga hingga lima menit sambil menyampaikan narasi tari yang dibawakan.

“Sesuai dengan program P5 fokusnya pada karakter siswa termasuk juga proses dari sebuah karya yang membutuhkan kolaborasi, kerjasama, selain kreasi dan inovasi. Diharapkan semua siswa dapat meresapi setiap proses yang dilakukannya,” harap Enang.

Sebelum menampilkan hasil gelar karya, acara dibuka dengan tarian Ramayana yang merupakan kolaborasi guru dan siswa peserta ekskul tari. Kolaborasi berupa seni tari dan wayang kulit yang memukau guru dan siswa. Mereka menyaksikan bersama-sama setiap tampilan hasil karya tersebut. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *