PURWOREJO, SD Negeri Pangengudang melakukan kegiatan kerja bakti darurat sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan yang melibatkan guru, siswa, dan wali murid ini dilaksanakan pada Selasa (21/1/2025). Dalam suasana kebersamaan, semua pihak terlibat aktif dalam membersihkan lingkungan sekolah, termasuk lapangan, gudang, ruang kelas, dan halaman.
Menurut Kepala SDN Pangengudang, Sayidatul Muzakiyah, kerja bakti ini merupakan respon terhadap meningkatnya kasus DBD di berbagai daerah. “Dalam beberapa bulan terakhir, laporan mengenai penyebaran penyakit ini semakin mengkhawatirkan, sehingga tindakan preventif menjadi sangat penting,” jelasnya. Dengan melibatkan seluruh elemen sekolah, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dapat tertanam dalam diri siswa dan masyarakat sekitar.
Sebelum dimulai, para guru mengumpulkan seluruh siswa, kemudian membagi tugas agar setiap area di sekolah dapat dibersihkan secara maksimal. “Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing bertanggungjawab untuk membersihkan area tertentu. Misalnya, satu kelompok fokus pada lapangan olahraga. Sementara kelompok lain membersihkan ruang kelas dan gudang,” lanjut Sayidatul.
Baik siswa maupun para wali murid pun membawa alat kebersihan seperti sapu, ember, dan kantong sampah. Di bawah pengawasan guru, mereka mulai membersihkan sampah yang berserakan dan menguras tempat-tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Selama kegiatan berlangsung, para guru juga memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan untuk mencegah DBD. Mereka menjelaskan bahwa nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi vektor penyebab DBD, berkembang biak di tempat-tempat genangan dan penampungan air. Dengan menjaga kebersihan lingkungan, mereka tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga teman-teman dan keluarga dari risiko penyakit.
Adapun kehadiran wali murid menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pencegahan penyakit yang sedang dilakukan. Beberapa wali murid bahkan berbagi pengalaman tentang cara menjaga kebersihan di rumah agar anak-anak mereka terhindar dari DBD.
Kepala sekolah mengungkapkan rasa senang dan bangga karena area sekolah kini terlihat jauh lebih bersih dan rapi. Sampah yang terkumpul dibuang dengan benar, dan tempat-tempat penampungan air yang sebelumnya terabaikan kini sudah dikuras serta ditutup rapat.
Ia juga menyampaikan kegiatan kerja bakti darurat di SD Negeri Pangengudang pada hari ini merupakan contoh nyata dari upaya bersama untuk mencegah penyebaran DBD. “Kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara rutin agar masyarakat semakin sadar akan dampak positif dari lingkungan yang bersih terhadap kesehatan. Dengan demikian, kerja bakti tidak hanya menjadi solusi sementara tetapi juga bagian integral dari pendidikan karakter bagi siswa,” tambahnya.
Dirinya berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat serta lingkungan sekitar
Para guru pun mengapresiasi usaha semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Salah satu guru kelas, Ria Eka Yuniasih, menyatakan bahwa kerja bakti bukan hanya sekadar membersihkan lingkungan tetapi juga membangun rasa kepedulian terhadap kesehatan bersama. “Kegiatan kerja bakti ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan sekolah tetapi juga membangun karakter siswa untuk lebih peduli terhadap kebersihan,” ungkapnya.
Menurut Ria, dengan adanya pengalaman langsung ini, diharapkan siswa akan lebih memahami tanggung jawab mereka sebagai bagian dari masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan. (Ita)
