PURWOREJO, Menghadapi tantangan ke depan yang luar biasa, para siswa SMPN 2 dituntut untuk punya kemampuan atau skill non akademik yang diajarkan oleh guru di sekolah. Salah satunya yakni dengan memberikan bekal ilmu berupa pelatihan jurnalistik.
“Selama ini kita, termasuk para siswa hanya sebagai konsumen tanpa berfikir bagaimana membuat berita. Nah, pelatihan ini merupakan bagian dari kemampuan yang bisa dijadikan skill atau kemampuan khusus siswa sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan,” kata Kepala SMPN 2 Sutarto melalui Waka Kesiswaan SMPN 2 Sukamto saat membuka kegiatan pelatihan jurnalistik pada Rabu (19/6).
Pelatihan yang diadakan di Ruang Multimedia tersebut diikuti 20 peserta yang berasal dari kelas 7 dan 8, yakni khusus bagi mereka yang berminat di bidang jurnalistik. Mereka terdiri atas 14 putri dan enam putra.
Lebih lanjut Sukamto menyebutkan, pelatihan jurnalistik baru pertama kali diadakan di SMPN 2. Kepada para peserta pelatihan dirinya berpesan agar mereka dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh sebagai bekal kemampuan non akademik. “Siapa tahu nanti diantara kalian ada yang menjadi jurnalis andal seperti Najwa Sihab,” ujarnya.
Mewakili kepala sekolah, Sukamto berharap agar para siswa dapat mengambil kesempatan kali ini sebaik mungkin. “Semoga pelatihan ini dapat menjadi hal yang bermanfaat termasuk untuk mengisi waktu menjelang pembagian raport,” tandasnya.
Pelatihan jurnalistik diisi oleh dua pemateri dari Media Online Purworejo News. Yakni jurnalis Yudia Setiandini dan pemimpin Redaksi Fajria Rahmatasari. Materi yang disampaikan berupa pengantar jurnalistik, teknik pembuatan berita, wawancara, dan fotografi.
Tak hanya mendapatkan terori, peserta lebih banyak melakukan praktek baik menganalisa dan membuat berita, termasuk juga melakukan wawancara, dan memfoto kegiatan. Selama enam jam para siswa melakukan hal tersebut dengan harapan agar mereka dapat mempraktekkan ilmu yang diperoleh. (Dia)