PURWOREJO, Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo yang baru tengah dibangun di tempat semula, Jalan Kesatrian, Kampung Plaosan Kelurahan Purworejo Kecamatan Purworejo. Bangunan berlantai dua yang dibangun dengan dana senilai Rp 5,6 miliar itu rencananya akan selesai pada tanggal 29 Februari mendatang. Dirancang tahan gempa dan mampu menampung 120 pegawai BPN, gedung tersebut juga akan dilengkapi dengan Loket Prioritas. Yakni layanan khusus bagi individu pengurus keperluan tanah selain petugas pembuat akta tanah (PPAT).
Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto mengungkapkan, karpet merah Loket Prioritas tersebut memang dikhususkan bagi pelayanan individu, bukan PPAT. “Kami mendorong masyarakat yang tidak memerlukan dibuatkan akte, baik hibah, jual beli, maupun pembagian hak pesangon, agar diurus sendiri saja, tidak perlu pakai PPAT, ” ungkap Andri saat ditemui Purworejo News, Selasa (23/1).
Ditegaskannya, untuk pengurusan sertifikat sendiri, dalam jangka 98 hari pasti selesai. “Jadi kalau ada yang sampai bertahun-tahun itu, kemana ngurusnya? Saya sarankan agar masyarakat mengurus sendiri,” tukas Andri.
Waktu 98 hari tersebut antara lain digunakan untuk proses mengukur tanah dan proses perijinan.
Termasuk proses balik nama sertifikat tanah, Andri menyatakan, cuma butuh waktu maksimal lima hari. Termasuk peningkatan dari HGB ke HM dengan hanya membayar administrasi Rp 50 ribu. Syaratnya pun mudah, yakni KTP, KK, surat keterangan dari desa, surat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) , dan surat pernyataan fisik atau letter C.
Andri pun tak bosan-bosan mengingatkan masyarakat untuk memiliki dan mengurus sendiri sertifikat. Pihaknya pun tegas kepada PPAT yang bandel, termasuk yang mengurus sertifikat tanah sampai bertahun-tahun. “Saya panggil dan ingatkan mereka yang bandel, kalau masih nekat, saya tindak, ” tegas Andri yang memang bertugas mengawasi dan membina PPAT di wilayahnya.
Terkait kantor BPN yang tengah dikerjakan, Andri menjelaskan, gedung utama dibangun dengan standar kementerian dan didesain secara modern, lengkap dengan fasilitas termasuk untuk disabilitas, ruang ramah anak, mushola, dan fasilitas internet dengan luas area 2.000 m2.
Selain Loket Prioritas, untuk menggenjot pelayanan lebih maksimal nantinya akan ada pelayanan pertanahan akhir pekan (Pelataran). Yakni layanan yang dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 09.00 sampai 12.00. Menurut Andri, pelayanan ini diberikan untuk mereka yang bekerja dari Senin hingga Jumat sehingga tidak sempat mengurus keperluan mereka terkait urusan tanah.
“Sebenarnya ini sudah dimulai sejak di gedung lama, tapi kurang representatif. Diharapkan dengan peningkatan fasilitas dan pelayanan, masyarakat mau datang ke kantor BPN untuk mengurus sendiri keperluannya. Disamping lebih murah juga lebih cepat, serta mendapatkan kepastian dengan standar SOP yang sudah ada,” pungkas Andri. (Dia)