Beranda » Motif Khas Bunga Tanjung, 1.000 Batik 3 Warna Karya Siswa SMAN 7 Purworejo Bakal Jadi Seragam Sekolah

Motif Khas Bunga Tanjung, 1.000 Batik 3 Warna Karya Siswa SMAN 7 Purworejo Bakal Jadi Seragam Sekolah

PURWOREJO, Sebanyak lebih dari 1.000 batik hasil karya siswa kelas 10, 11, dan 12 SMAN 7 Purworejo dipamerkan usai upacara ulang tahun ke-33 sekolah tersebut pada Kamis (5/9) lalu. Hasil karya batik yang hanya terdiri atas tiga warna dasar sesuai dengan tingkatan kelas siswa tersebut selanjutnya akan dijadikan seragam sekolah, dan dipakai setiap hari Rabu minggu keempat.

Kepala SMAN 7 Niken Wahyuni kepada Purworejo News menjelaskan hal tersebut saat acara jalan sehat yang digelar sebagai rangkaian acara ulang tahun sekolah pada Minggu (8/9). Niken menyatakan, karya 1.000 batik tersebut melambangkan 1.000 prestasi siswa SMAN 7. “Karena kami memiliki semboyan seribu siswa seribu prestasi, yakni setiap anak punya bakat dan minat sendiri,” ucap Niken.

Adapun tiga warna dasar yang telah ditentukan, yakni merah marun untuk siswa kelas 10, navy kelas 11, dan hitam untuk kelas 12. “Meski diberi corak sesuai dengan tema Nusantara masing-masing kelas, tetapi harus ada corak khas yakni bunga pohon tanjung yang menjadi ikon sekolah ini,” lanjut Niken.

Selanjutnya, batik hasil karya siswa tersebut kemudian dijahit oleh masing-masing siswa dan dijadikan seragam dengan ketentuan model yang telah ditetapkan sekolah. Batik tersebut akan dipakai hari Rabu minggu keempat setiap bulannya. Hal tersebut, menurut Niken, juga untuk menimbulkan rasa bangga siswa serta menghargai hasil karyanya sendiri.

Selain membuat batik yang prosesnya dilakukan dalam rangkaian program P5, pada saat peringatan ulang tahun sekolah, siswa juga menyajikan 30 tarian Nusantara. Sesuai dengan jumlah kelas yang ada di SMAN 7 yakni 30 kelas atau 1.160 anak yang sebagian besar, yakni sekitar 800-an diantaranya siswi.

Tak hanya itu, setiap kelas juga membuat batik maskot dengan tema bebas. Hasil karya tersebut dipamerkan dalam karnaval yang berlangsung Sabtu (31/8) lalu. Adapun hasil karya berupa olahan makanan tradisional ditampilkan pada acara jalan sehat.

Dengan karya tersebut, Niken berharap para siswa dapat menghayati kekayaan tradisi budaya yang ada di Indonesia. “Selain itu juga untuk mendukung program sekolah yakni seribu siswa seribu prestasi,” tandasnya. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *