KUTOARJO, Pasar Kutoarjo yang dibangun tahun 1997 atau 27 tahun yang lalu telah dilalap si jago merah pada Jumat (16/8), sehari menjelang perayaan HUT ke-79 RI. Api berhasil dipadamkan tiga jam sejak api mulai membesar. Total ada 20 armada mobil damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api. Selain Purworejo, juga didatangkan mobil damkar dari Kebumen, Kabupaten dan Kota Magelang, Wonosobo, dan Kulon Progo.
Adapun suplai air, kata Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo Budi Wibowo, berasal dari BPBD, PDAM, Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (LHP), serta PMI Kulon Progo. Menurut Budi, dibutuhkan waktu enam jam untuk proses pendinginan api yang menghanguskan Pasar Kutoarjo.
Terkait jumlah pedagang yang menempati Pasar Kutoarjo, data dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (KUKMP) Kabupaten Purworejo menyebutkan, tercatat ada 714 pedagang aktif terdaftar berjualan di pasar yang memiliki luas lahan 1,7 hektare itu. Mereka menempati 202 kios, 319 los, dan 193 selasar.
Adapun sejak dibangun, Pasar Kutoarjo memiliki 254 kios, 2.666 los, dan 193 selasar. Dari jumlah tersebut, hanya 202 kios dan 319 los serta 193 selasar yang dipakai pedagang. Lainnya kosong, bahkan sebagian, terutama yang berada di lantai atas dalam kondisi rusak.
Kabid Pemasaran Ari Wibowo mengatakan, seluruh pedagang yang aktif tersebut terdaftar berdasarkan nama mereka di Dinas KUKMP. Saat ini pihaknya tengah memikirkan relokasi para pedagang. Ari menyebutkan, usulan rencana relokasi sementara berada di sekitar Pasar Kutoarjo kutoarjo dan usulan Pasar darurat di Jalan S. Parman Kutoarjo. (Dia)
